jpnn.com, TANGERANG - Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan fasilitas pembebasan bea masuk terhadap impor 1 juta dosis vaksin Sinopharm.
Jutaan dosis vaksin itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (11/6) pukul 11.20.
BACA JUGA: Lonjakan Kasus Covid-19 Mengkhawatirkan, PDIP Memaksimalkan Gotong Royong
Dukungan yang diberikan Bea Cukai ini dalam rangka menyukseskan program pemerintah mewujudkan Vaksinasi Gotong Royong.
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Finari Manan beserta perwakilan Kimia Farma selaku importir, perwakilan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta instansi terkait lainnya, secara simbolis menerima impor vaksin Sinopharm.
BACA JUGA: Nakes dari Siloam, Vaksinasi Gotong Royong di Spark Melayani 1.000 Orang per Hari
Ini merupakan vaksin yang diproduksi oleh Beijing Institute of Biological Product Co. Ltd., perusahaan farmasi milik pemerintah Tiongkok.
Menurut Finari, vaksin diangkut menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia GA-891 dari Beijing, dan dikemas dalam bentuk 26 isolated box.
BACA JUGA: Bea Cukai Sulbagtara dan BNNP Sulut Menggagalkan Pengiriman Tembakau Gorila
Selanjutnya, vaksin ditimbun di Gudang Garuda Indonesia Cargo untuk diberikan asistensi percepatan pelayanan segera dan dilakukan pemeriksaan kepabeanan oleh petugas Bea Cukai.
Terhadap importasi vaksin Sinopharm tahap kedua ini juga diberikan fasilitas fiskal.
Antara lain pembebasan bea masuk dan/atau cukai, tidak dipungut PPN, dan dibebaskan dari pemungutan pajak penghasilan (PPh) Pasal 22.
Hal tersebut dikarenakan vaksin termasuk kategori barang penanganan Covid-19, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-188/PMK.04/2020.
“Selain fasilitas fiskal, Bea Cukai Soekarno-Hatta juga memberikan layanan rush handling atau pelayanan segera sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 148/PMK.04/2007," kata Finari.
Dia menambahkan vaksin termasuk barang impor yang karena karakteristiknya memerlukan pelayanan segera untuk dikeluarkan dari kawasan pabean atau bandara.
"Sehingga petugas kami pun melakukan pemeriksaan kepabeanan dengan cepat,” jelas Finari.
Perlu diketahui bahwa vaksin Sinopharm akan digunakan untuk program vaksinasi Gotong Royong, yaitu program yang dilakukan secara mandiri dari perusahaan bagi para karyawannya.
BPOM juga telah memberikan izin penggunaan darurat/emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 produksi Sinopharm. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy