jpnn.com - LABUAN BAJO - Satu keluarga yang beranggotakan empat jiwa di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, ditemukan meninggal dunia akibat tertimbun longsor pada Jumat (7/6).
"Mereka ada empat orang satu keluarga. Jadi, rumahnya persis di tebing, kondisinya rawan sekali pada saat hujan," katanya dihubungi dari Labuan Bajo.
BACA JUGA: Satu Orang Tewas dalam Bencana Longsor di Lumajang
Dia menjelaskan satu keluarga itu ialah Bernardus Bata (48, suami), Hendrika Oka (40, istri), serta kedua anak mereka, MAW (7) dan E (1).
Mereka merupakan warga RT 05 / RW 02 Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, NTT.
BACA JUGA: Longsor di Tapanuli Utara, Seorang Balita Tewas Tertimbun Tanah
"Keempat korban meninggal berada dalam rumah dan saat kejadian masih tidur," ungkapnya.
Dia menjelaskan peristiwa nahas itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (6/5) pukul 19.00 WITA.
BACA JUGA: Jalan Penghubung Indonesia-Malaysia Tertimbun Longsor
"Memang di belakang rumah mereka ada penahan tanah, tetapi bukan dari tembok, semacam disusun pakai sak-sak semen, itu yang runtuh," katanya.
Seusai mendapat laporan, kata dia, personel gabungan bersama warga langsung melakukan evakuasi terhadap para korban.
"Rencananya jenazah akan dimakamkan besok pukul 10.00 WITA di Pekuburan Katolik Mautapaga dan pemakaman seluruhnya ditangani pemerintah daerah," katanya.
Dia juga menjelaskan walaupun telah memasuki musim kemarau, namun demikian masih terdapat hujan di sejumlah wilayah di Kabupaten Ende.
Oleh karena itu, dia meminta warga yang bermukim di dataran tinggi dan lereng untuk mewaspadai dampak hujan deras seperti tanah longsor. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi