jpnn.com - LOMBOK TENGAH -- Satu unit rumah di BTN Mandalika, Dusun Montong Rajak, Desa Batunyale, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, rusak akibat gempa bumi 5,8 skala richter (SR) yang terjadi Rabu (22/8) pukul 16.36 WITA.
Plafon rangka alumunium di dua kamar ambruk dan patah. Bagian atas tembok setingga lima meter di rumah roboh. Akibatnya, berbagai peralatan yang ada di rumah, seperti kulkas, kipas, dan lainnya tertimbun.
BACA JUGA: Gempa Bumi Bermagnitudo 5,8 Mengguncang Bengkulu, BMKG Beri Imbauan Begini
Pemilik rumah Muhammad Hamdiana mengatakan saat kejadian dia sedang menonton televisi di dalam rumahnya. Namun, tiba-tiba ada guncangan yang membuatnya segera berlari keluar rumah.
Hamdiana tak sempat lagi menyelamatkan barang-barang miliknya dari dalam rumah.
BACA JUGA: Gempa Bumi Mengguncang Bengkulu, Wika: Ada yang Bergoyang, BMKG Beri Peringatan
"Begitu saya sampai di luar rumah, ternyata langsung plafon rumah ini ambruk," kata Hamdiana, Senin (22/8).
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, Hamdiana menaksir kerugian mencapai Rp 25 juta.
BACA JUGA: TNI AL Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Gempa Bumi di Mamuju
"Kalau kerugian hanya yang rusak itu saja," ucapnya.
Hamdiana beserta keluarga terpaksa harus mengungsi ke rumah keluarganya.
"Kami juga masih trauma ini, karena takut ada gempa susulan," ungkap Hamdiana. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah Ridwan Ma’ruf yang dikonfirmasi membenarkan informasi adanya kerusakan rumah waga akibat gempa ini. "Dari laporan yang kami diterima baru satu rumah akibat gempa sore tadi,” kata Ma'ruf.
Ma'ruf juga menyebutkan untuk bantuan kepada korban pasti akan diberikan setelah anggotanya selesai melakukan pendataan.
"Yang jelas tidak ada korban jiwa akibat gempa ini, dan kami akan segera berikan bantuan setelah selesai pendataan,” pungkas Ma’ruf. (mcr38/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Edi Suryansyah