jpnn.com, CIREBON - Frans Julius Hutapea, seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), hilang di laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Korban hilang saat akan pulang setelah selesai melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di salah satu perusahaan penangkap ikan asal Pati, Jawa Tengah (Jateng).
BACA JUGA: Siswa SD Hilang Tenggelam di Pantai Karangpapak Sukabumi
"Informasi yang kami terima, pada tanggal 6 Maret 2022 pukul 08.00 WIB saat perjalanan pulang ke Pati, Jawa Tengah (Jateng), salah satu taruna kami terjatuh ke laut," kata Kepala SMKN 1 Mundu, Kabupaten Cirebon, Ikhwanudin di Cirebon, Rabu (9/3).
Berdasar keterangan yang didapatkan dari pihak perusahaan, kata dia, Frans jatuh pada Sabtu 5 Maret 2022 sekitar pukul 19.00 WITA.
BACA JUGA: 260 Nama Calon Siswa Hilang dari Pengumuman Kelulusan PPDB
Korban tidak sendiri dalam kapal itu, tetapi bersama 10 siswa lain yang sedang menjalani PKL.
"Kami belum mengetahui kronologi yang pasti, karena komunikasi sangat susah," katanya.
BACA JUGA: Widodo Sempat Berteriak Minta Tolong Sebelum Hilang Tenggelam di Danau Toba
Dia mengaku belum menerima kabar terbaru untuk kondisi korban.
Pihaknya berharap korban masih bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
Ikhwanudin menjelaskan 11 siswa SMKN 1 Mundu, berangkat berlayar pada 29 Juni 2021, dan seharusnya pulang atau selesai masa PKL 5 Oktober 2021.
Namun, karena ada permasalahan, maka hingga Maret 2022 ke-11 siswa itu belum juga pulang dari PKL, dan itu sudah telat empat bulan lamanya.
"Untuk PKL itu biasanya dilakukan enam bulan, tetapi 11 siswa kami sudah lebih dari itu karena ada permasalahan dalam pelayarannya," katanya.
Ikhwanudin mengatakan pihak sekolah juga akan membantu keluarga korban dan mengirimkan tim ke Pati, Jawa Tengah, untuk mencari informasi yang lebih akurat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy