jpnn.com, JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), membukukan pembiayaan kendaraan bermotor periode Januari-Oktober 2018 mencapai Rp 31,4 triliun. Angka tersebut naik 18 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 26,6 triliun.
Menurut Presiden Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli, kenaikan tersebut ditopang dari penjualan kendaraan bermotor (mobil dan motor) sebesar 60 persen. Secara rinci, mobil bekas berkontribusi 20 persen dan sisanya multiguna 20 persen.
BACA JUGA: Adira Finance Sanggupi DP 0 Persen Kredit Kendaraan, Asal..
Sementara itu, di sektor otomotif, lanjut Hafid, pertumbuhan di mobil baru ditahun ini berimbang 50-50 antara kendaraan komersial dan kendaraan penumpang.
"Faktor pertumbuhan itu sendiri dikarenakan penjualan sepeda motor dan mobil masih baik. Meskipun kenaikannya itu tidak besar, tapi dapat mambantu Adira mencapai angka tersebut," kata Hafid di sela-sela ulang tahun Adira Finance ke-28 di Jakarta Pusat, Selasa (13/11).
BACA JUGA: Adira Finance Perkuat Pembiayaan Kredit Moge
Kemudian, Hafid menuturkan, pertumbuhan juga didukung atas strategi Adira tahun ini yang lebih fokus dalam pembiayaan dan penjualan.
"Kalau dulu kami kurang fokus pada bidang penjualan, tapi sekarang kami lebih fokus sehingga kami bekerja sama dengan dealer untuk mendapatkan nasabah," tandas dia. (mg9/jpnn)
BACA JUGA: Adira Finance Lirik Pembiayaan Motor Custom
BACA ARTIKEL LAINNYA... Momotor.id Upaya Adira Finance Genjot Pembiayaan Motor Bekas
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian