jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara sukses mencatatkan potensi kredit baru sekitar Rp 8,36 triliun dalam gelaran pameran perumahan tahunan bertajuk 'Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017', pada 10-20 Agustus 2017.
Adapun, capaian tersebut melebihi target awal yang diincar perseroan senilai Rp 5 triliun.
BACA JUGA: HUT RI ke-72, BTN Gelar Upacara di Museum Pendaratan Soekarno
Managing Director Consumer Banking Bank BTN Handayani mengatakan, potensi kredit baru yang terhimpun selama IPEX berlangsung tersebut menunjukkan masih tingginya kebutuhan masyarakat akan hunian.
"Raihan transaksi tersebut menjadi cerminan masih tingginya permintaan akan hunian baik sebagai tempat tinggal maupun untuk berinvestasi," ujar Handayani dalam Penutupan IPEX 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (20/8).
BACA JUGA: Ribuan Warga Gorontalo Meriahkan Acara Pasar Murah dan Jalan Sehat BTN
Apalagi dalam pameran ini, BTN berupaya juga menggarap potensi tersebut dengan memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas menarik bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian, baik dari segi promo bunga maupun gimmick menarik lainnya.
Handayani meyakini, dengan capaian transaksi pada IPEX kali ini akan menjadi pendorong bagi BTN untuk mencapai target penyaluran kredit pada akhir 2017 nanti.
Apalagi, hingga kini fasilitas KPR masih menjadi pilihan masyarakat untuk memiliki rumah. Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan, sebagian besar konsumen atau sebanyak 75,54 persen masih memilih KPR sebagai fasilitas utama dalam melakukan transaksi pembelian properti residensial.
BACA JUGA: Hingga Akhir 2017, BTN Targetkan Kredit Konstruksi dan KPR Untuk 666 ribu Rumah
Pameran properti tahunan ini, tambah Handayani, juga digelar sebagai wujud dukungan Bank BTN untuk Program Satu Juta Rumah.
Handayani merinci, dari segmen konvensional, permohonan KPR terbesar berasal dari segmen KPR Non-Subsidi sekitar Rp5,42 triliun. Sementara itu, prospek persetujuan KPR Subsidi mencapai sekitar Rp 921,37 miliar.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IPEX 2017, BTN Bidik Kredit Baru Rp 5 Triliun
Redaktur & Reporter : Yessy