10 Hektare Lahan Gambut di OKI Terbakar, Irjen Rachmad Tambah Personel untuk Pemadaman

Kamis, 15 Agustus 2024 – 22:05 WIB
Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo meninjau langsung kebakaran di Desa Tanjung Sari 2, Kecamatan Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir (OKI). Foto: Dokumen Polda Sumsel for JPNN.com.

jpnn.com - PALEMBANG - Kebakaran melanda 10 hektare lahan gambut di Desa Tanjung Sari 2, Kecamatan Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (13/8).

Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo langsung terjun ke lokasi untuk melihat kondisi lahan terbakar dan operasi pemadaman, Rabu (14/8).

BACA JUGA: Polda Jambi Sudah Tangkap 8 Pelaku Karhutla Selama Dua Pekan

Irjen Rachmad ke lokasi menggunakan helikopter didampingi Irwasda Kombes Feri Handoko dan Karo Ops Kombes M Anis Prasetyo serta Dirpolairud Kombes A Kusmaedi.

Pemadaman kebakaran lahan itu dilakukan oleh personel gabungan dari Polres OKI dan BKO Polda, TNI, Manggala Agni, BPBD, PT Sampoerna Agro dan PT Waimusi dan Masyarakat Peduli Api (MPA).

BACA JUGA: Daftar Delapan Daerah di Riau yang Berstatus Siaga Darurat Karhutla

Irjen Rachmad dalam kesempatan itu mengatakan sudah meminta tambahan kekuatan untuk pemadaman kebakaran.

"Saya sudah meminta tambahan perkuatan dua tim pemadam kebakaran Polda Sumsel dan satu Tim Brimob untuk mempercepat proses pemadaman. Saat ini sudah dalam perjalanan. Total jumlah tim tambahan ada sebanyak 48 personel,” kata Rachmad, Kamis (15/8).

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Dekat Athena, Api Berkobar Hingga 25 Meter

Dia menambahkan teknik pemadaman tetap dipercayakan kepada Manggala Agni untuk memberi petunjuk dan arahan kepada anggota baru ini.

Selain itu, lanjut dia, dari PT Sampoerna Agro juga membuat sekat kanal.

"Ada tiga eksavator yang diturunkan untuk membuat kanal sepanjang 300 meter untuk mendekatkan sumber air ke titik api," jelasnya.

Dia berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, api cepat padam dan tidak ada lagi lahan terbakar di wilayah OKI dan lainnya.

“Mudah-mudahan cepat padam dan tidak ada lagi kebakaran. Tahun ini untuk titik api lebih sedikit dari tahun lalu," tutup Rachmad. (mcr35/jpnn) 


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler