JAKARTA - BANJIR di kawasan ibu kota masih menjadi ancaman serius. Di Jakarta Selatan (Jaksel) misalnya. Ada puluhan titik banjir yang tersebar di 10 kecamatan. Data Pemkot Jaksel menyebutkan, lokasi banjir di Kecamatan Tebet tersebar di 17 titik, Mampang Prapatan 14 titik, Setiabudi 18 titik, Cilandak 9 titik, Kebayoran Lama 7 titik, Jagakarsa 3 titik, Pasar Minggu 4 titik serta Pancoran 7 titik. Lalu Pesanggrahan 7 titik dan Kebayoran Baru 7 titik.
Seluruh kawasan itu patut diwaspadai lantaran rata-rata berada di bantaran kali serta di daerah dataran rendah. Sebab, prakiraan BMKG menyebutkan, sepanjang Januari-Februari, curah hujan tinggi sewaktu-waktu dapat menyebabkan banjir.
Walikota Jaksel Anas Efendi mengaku sudah siap menghadapi banjir di wilayahnya. Langkah antisipasi seperti normalisasi kali serta pemeliharaannya, pembangunan saluran drainase, pembangunan rumah pompa dan pompa pengendali banjir serta perbaikan sarana pengendali banjir, sudah disiapkan jauh-jauh hari. ”Pemeliharaan rutin drainase juga terus kami pantau,” terangnya.
Agar penanganan banjir bisa maksimal, pihaknya berharap, koordinasi seluruh aparat bisa terjalin secara dinamis. Terutama aparat di kecamatan dengan sudin.
Pada Rabu (4/1) sore, wilayah Jaksel dan sekitarnya sempat diguyur hujan deras disertai angin kencang. Sejumlah proyek perbaikan jalan yang masih belum rapi diharapkan bisa segera dibereskan. Mengingat di sejumlah ruas jalan masih menyisakan galian tanah. Seperti di Jl. Kapten Tendean serta beberapa titik lainnya. Selain membahayakan pengguna jalan, gundukan tanah juga rawan masuk kembali ke dalam saluran jika terkena guyuran hujan deras. (ibl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinas Damkar DKI Dinilai Gagal
Redaktur : Tim Redaksi