10 Khasiat Kubis, Bikin Penyakit Kronis Ini Ogah Mendekat

Jumat, 17 November 2023 – 02:00 WIB
Ilustrasi Jus kubis. Foto: naturalfoodseries

jpnn.com, JAKARTA - PARA ahli kesehatan menganjurkan kita agar selalu mengonsumsi sayuran karena manfaatnya yang baik untuk kesehatan tubuh.

Ada berbagai jenis sayuran yang bisa Anda konsumsi. Mulai dari bayam, kubis, kangkung, wortel, terong, dan lainnya.

BACA JUGA: Kulit Tetap Awet Muda dengan Rajin Minum Jus Kubis, Catat Resepnya

Kubis adalah sayuran berdaun dari keluarga Brassica, yang juga mencakup brokoli, kembang kol, dan kubis Brussel.

Kubis juga merupakan salah satu sayuran tertua, berasal dari 4.000 SM.

BACA JUGA: 5 Manfaat Kulit Manggis, Bikin Penyakit Ini Ambyar

Tersedia dalam beberapa variasi, hijau, merah, dan savoy yang bisa dimakan mentah atau dimasak, dimasukkan ke dalam sup, dimasukkan ke dalam salad atau tumis, ditaburi taco ikan, atau dikukus saja.

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Farmersalmanac.com.

BACA JUGA: Kubis Indonesia Menjangkau Dunia  

1. Peningkatan Pencernaan

Kandungan serat dan air yang terdapat dalam kubis membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Mengonsumsi kubis dalam bentuk fermentasi (sauerkraut) juga memberi Anda tambahan probiotik, salah satu hal terbaik untuk kesehatan sistem pencernaan dan usus.

2. Penurunan Berat Badan

Dengan hanya 33 kalori per cangkir, kubis tinggi serat dan tidak mengandung lemak.

Kubis sering direkomendasikan bagi orang yang ingin menurunkan berat badan karena kaya akan nutrisi dan kandungan seratnya yang tinggi sehingga cukup mengenyangkan.

3. Menurunkan Kolesterol

Kubis juga bisa digunakan untuk membantu menurunkan kolesterol Anda.

Serat dan nutrisinya berikatan dengan asam empedu di usus dan dibuang melalui tinja, bukan diserap ke dalam darah.

Mengonsumsi kubis kukus memberikan lebih banyak kekuatan penurun kolesterol.

4. Penguat Kekebalan Tubuh

Kubis adalah sumber vitamin C yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat.

5. Menurunkan Risiko Serangan Kanker

Telah diketahui selama bertahun-tahun bahwa konsumsi sayuran silangan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kanker.

Senyawa yang mengandung belerang, sulforaphane, yang memberi rasa pahit pada sayuran ini, juga secara spesifik memberi kekuatan melawan kanker.

Sulforaphane telah terbukti menghambat perkembangan sel kanker.

Antosianin, antioksidan kuat yang memberi warna cerah pada kubis merah, telah terbukti memperlambat pembentukan dan bahkan membunuh sel kanker yang sudah terbentuk.

6. Mengurangi Peradangan

Peradangan menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan dan juga bisa menyebabkan sejumlah penyakit lainnya.

Glutamin, asam amino yang ditemukan dalam kubis, merupakan zat antiinflamasi yang kuat, membantu mengurangi nyeri sendi, radang sendi, dan meredakan alergi.

7. Meningkatkan Kesehatan Otak

Kubis, khususnya varietas ungu, adalah makanan untuk menjaga kesehatan otak.

Mengandung vitamin K, dan antioksidan antosianin yang meningkatkan fungsi mental dan konsentrasi.

Vitamin K, vitamin yang sering terlupakan, juga bisa meningkatkan pertahanan Anda terhadap kondisi seperti Alzheimer dan demensia.

Antosianin juga efektif mengurangi plak di otak, mencegah kemunduran memori jangka pendek dan jangka panjang.

8. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Strok

Para peneliti telah mengidentifikasi hampir dua puluh jenis flavonoid dan lima belas fenol berbeda dalam kubis, semuanya menunjukkan aktivitas antioksidan.

Nutrisi antioksidan ini berperan dalam mengurangi risiko beberapa penyakit kardiovaskular.

Kubis juga mengandung mineral bermanfaat kalsium dan potasium, yang membantu mengatur tekanan darah.

9. Menyembuhkan Mag

Kubis secara historis dikenal bisa meengatasi mag karena sifat antiinflamasinya.

Penelitian menemukan bahwa minum jus kubis sangat efektif mencegah mag.

10. Membersihkan Kulit

Antioksidan memainkan peran utama dalam kesehatan kulit Anda.

Radikal bebas adalah penyebab utama munculnya kerutan, perubahan warna kulit, dan kondisi lainnya.

Kubis mengandung banyak antioksidan berbeda yang bisa membalikkan proses penuaan kulit Anda.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler