jpnn.com, BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin merespons positif wacana pembentukan provinsi baru Bogor Raya. Menurut Ade, obrolan soal Provinsi Bogor Raya sudah mencuat sejak 2012, saat era Bupati Rahmat Yasin.
Nah, Ade mengatakan wacana itu kembali muncul lewat sebuah pembicaraan dengan Wali Kota Bogor Bima Arya saat berada di IPB University.
BACA JUGA: Apa Saja Manfaat Kartu Identitas Anak alias KIA?
“Saya bilang, daripada diminta wilayahnya, lebih baik buat provinsi saja. Karena ini wacana sudah lama kan ya, dari pada diambil-ambilin gitu, khawatir membuat konflik, jadi lebih baik bikin Provinsi Bogor Raya,” kata Ade, seperti dikutip lagi dari Metropolitan, Senin (12/8).
Jika wacana itu terwujud, Ade sudah memiliki gambaran soal kota/kabupaten yang akan masuk Bogor Raya. Ada sepuluh kota/kabupaten yang kemungkinan bisa masuk yakni Kabupaten Bogor, Bogor Barat, Bogor Timur, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Cianjur, Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
BACA JUGA: Jokowi Dijadwalkan Salat Iduladha di Lapangan Kebun Raya Bogor
Ade menilai, Jawa Barat dengan 27 kabupaten/kota masih terlalu banyak. Sehingga, pembentukan provinsi baru ini sangat memungkinkan jika berkaca pada Banten. “Menurut saya terlalu luas juga ya, jadi kenapa enggak dibagi saja wilayahnya. Namun, ini baru obrolan santai, tidak mesti disikapi serius dalam waktu dekat,” ungkapnya.
BACA JUGA: Bogor Culture Fest Sukses, Bupati Ade Yasin Panen Apresiasi
BACA JUGA: Siswa SMAN 1 Gunungsindur Tewas Ditabrak Bus
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya juga tertarik mengkaji wacana Provinsi Bogor Raya. Dia mengatakan perlu melihat kajiannya terlebih dulu.
“Saya mesti lihat kajiannya dulu. Saya berprinsip semua kebijakan harus melalui kajian yang matang. Jangan sampai terburu-buru. Jangan terkait politik. konteksnya untuk mengantisipasi perkembangan jumlah penduduk dan kompleksitas persoalan kota,” kata Bima. (cr2/fin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Rumah Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Air Selokan
Redaktur & Reporter : Adek