10 Maskapai Terbaik dan Terburuk di Dunia 2016

Minggu, 15 Januari 2017 – 20:48 WIB
Foto-foto: AFP

jpnn.com - jpnn.com -Setiap tahun, perusahaan pemantau penerbangan FlightStats merilis daftar performa tahunan maskapai internasional. Awal pekan kemarin, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu mengumumkan airlines terburuk dan yang terbaik sepanjang 2016.

Daftar tersebut dilansir oleh Bloomberg. "Kami mengumpulkan dan meracik data dari 500 sumber. Secara keseluruhan, ada kecenderungan peningkatan bisnis (penerbangan) ini menjadi lebih baik dan kompetitif," kaya Wakil Presiden FlightStats bidang penerbangan dan distribusi, Jim Hetzel.

BACA JUGA: Menhub: Yang Seperti itu Bikin Kita Susah

Penilaian performa ini mencakup dari berbagai kriteria, termasuk variasi kabin, kualitas layanan dan tentu saja soal delayed, penerbangan tertunda.

Tahun 2016, punya Belanda dinilai menjadi yang terbaik, sementara milik Israel paling buruk.

BACA JUGA: Menhub Temukan Beberapa Airline tak Penuhi Prosedur

Ya, KLM Royal Dutch Airlines (Belanda) mendapat persentase terbaik 11,47 persen, disusul Iberia (Spanyol) dengan 11,82

Sementara di daftar terburuk, maskapai Israel, El Al mendapat 56 persen, di atas Icelandair (Islandia) dengan 41,05 persen. (adk/jpnn)

BACA JUGA: Bandara Ngurah Rai Terima 613 Permintaan Extra Flight

10 Maskapai terbaik dan terburuk 2016 (FlightStats)

The Best
10. Qantas (Australia) – 15.7 percent
9. TAM Linhas Aereas (Brasil) – 14.93 percent
8. Delta Air Lines (Amerika Serikat) – 14.83 percent
7. Singapore Airlines (Singapura) – 14.55 percent
6. ANA (Jepang)– 14.46 percent
5. Austrian (Austria) – 14.26 percent
4. Qatar Airways (Qatar) – 13.66 percent
3. JAL (Jepang) – 12.2 percent
2. Iberia (Spanyol) – 11.82 percent
1. KLM (Belanda) – 11.47 percent

The Worst
10. Hainan Airlines (Tiongkok) – 30.3 percent
9. Korean Air (Korea Selatan) – 31.74 percent
8. Air China (Tiongkok) – 32.73 percent
7. Hong Kong Airlines (Hong Kong) – 33.42 percent
6. China Eastern Airlines (Tiongkok) – 35.8 percent
5. Asiana Airlines (Korea Selatan) – 37.46 percent
4. Philippine Airlines (Filipina) – 38.33 percent
3. Air India (India) – 38.71 percent
2. Icelandair (Islandia) – 41.05 percent
1. El Al (Israel) – 56 percent

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirjen Perhubungan Diminta Tambah Slot Time Penerbangan


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler