10 Orang Terluka Akibat Kebakaran di SPBU

Sabtu, 30 April 2022 – 04:31 WIB
Tangkapan layar SPBU di Desa Tapuhaka, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggars terbakar, Jumat (29/4/2022). ANTARA/HO-Polsek Kabaina Timur

jpnn.com, KENDARI - Sedikitnya sepuluh orang terluka akibat kebakaran yang melanda Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.

Agen Premium, Minyak Tanah, dan Solar (APMS) milik CV Cahaya Alam tersebut meledak dan terbakar sekitar pukul 09.30 WITA.

BACA JUGA: Dua Pria yang Viral karena Menganiaya Petugas SPBU Ditangkap

"Benar, peristiwa kebakaran di SPBU milik CV Cahaya Alam di Desa Tapuhaka, Kecamatan Kabaena Timur," kata Kapolsek Kabaena Timur Iptu Mika Katu Paunganan saat dikonfirmasi melalui telepon dari Kendari, Jumat.

Meski demikian, Iptu Mika belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan SPBU mini tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan.

BACA JUGA: TA Siapkan Alat Kontrasepsi untuk Lelaki yang Mau dengan Mbak SA & YF, Mainnya di Hotel

Dia menyampaikan, kebakaran SPBU mini tersebut menyebabkan sepuluh orang mengalami luka bakar serius, sehingga para korban dilarikan ke Puskesmas Kabaena Timur.

"Penyebab kobaran api masih dalam tahap penyelidikan. Akibat dari kebakaran tersebut mengakibatkan korban luka sebanyak 10 orang," jelas dia.

Ke-10 korban yang mengalami luka bakar dalam penanganan di Puskesmas Kabaena Timur yakni Haerudin (36) alamat Desa Tapuhaka; Arham (20) alamat Desa Wumbuburo; Adrian (22) alamat Desa Wumbuburo; Zuldiman (30) alamat Desa Ulungkura Kecamatan Kabaena Tengah.

Kemudian, Elfa Defianti (39) alamat Desa Balo; Imaduddin (44) alamat Desa Ulungkura; Laturi (41) alamat Desa Lengora Kecamatan Kabaena Tengah; Dinda (25) alamat Desa Tapuhaka; Rona (34) alamat Desa Tapuhaka; dan Marnia (34) alamat Desa Tolitoli.

Dia menambahkan kebakaran ini juga menyebabkan sekitar 5.000 ribu liter bahan bakar minyak (BBM) ludes dilalap si jago merah.

"Pemilik SPBU CV Cahaya Alam mengalami kerugian materil berupa BBM jenis Pertalite sebanyak 5.000 liter dan bangunan yang diperkirakan senilai Rp 200 juta," kata Iptu Mika. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler