jpnn.com, MANILA - Filipina memutuskan absen di cabor basket Asian Games 2018 karena sepuluh pemain terbaiknya terkena sanksi dari FIBA.
Sanksi itu dijatuhkan karena para pemain terlibat kerusuhan saat Filipina melawan Australia pada kualifikasi Piala Dunia 2019 di Manila, 2 Juli 2018 lalu.
BACA JUGA: Paguyuban Warga Jakarta Peduli Menyukseskan Asian Games 2018
Kesepuluh pemain Filipina itu mendapat larangan bertanding di laga internasional dengan jumlah laga bervariasi.
Totalnya mencapai 35 pertandingan. Dalam keputusan tersebut tiga pemain Australia juga mendapat sanksi.
BACA JUGA: Internet Gratis 40GB di Pembukaan Asian Games 2018
“Membiarkan tim nasional kami tampil di Asian Games dengan membentuk tim baru dalam waktu tersisa tidak akan berjalan optimal,” tulis Federasi Basket Filipina dalam keterangan resmi mereka dilansir ESPN.
Federasi Basket Filipina menyebutkan mereka memilih untuk fokus dalam mengajukan langkah banding atas sanksi yang mereka peroleh dari FIBA tersebut. Mereka juga memilih untuk mempersiapkan diri tampil di kualifikasi Piala Dunia FIBA yang masih berjalan.
BACA JUGA: Insyaallah, Persoalan Jakarta Jelang Asian Games Teratasi
Sebelum mengambil langkah mundur ini, Filipina sebenarnya masih berupaya untuk bisa tampil di Jakarta.
Mereka sudah menunjuk pelatih kepala baru yakni Yeng Guiao untuk memimpin timnas Asian Games.
Selain itu, mereka juga sudah mengisi roster timnas dengan para pemain baru dari klub Rain or Shine Elasto Painters.
Akan tetapi, Guiao gagal mendapatkan tambahan amunisi untuk memperkuat tim. Beberapa pemain yang dia hubungi menolak untuk bergabung.
“Jika kami mendapatkan beberapa pemain kunci, mungkin kami masih bisa bersaing. Namun, kami gagal mendapatkannya. Dari sana akhirnya kami mengambil keputusan ini,” jelas Guiao dilansir ESPN. (irr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Asian Games, Polda Metro Simulasi Tangani Aksi Teror
Redaktur & Reporter : Ragil