MATARAM-Meningkatnya tarif parkir belum menunjukkan hasil signifikan bagi PAD Kota Mataram. Pasalnya, sekarang masih banyak juru parkir (jukir) yang tidak mempunyai karcis sesuai aturan yang ditetapkan.
Seharusnya, jukir mempunyai karcis karena telah dibuatkan. "Kita masih belum tahu berapa yang diperoleh Dinas Perhubungan Kota Mataram terkait hasil yang didapat per bulan untuk parkir," ungkap Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Mataram Syakirin Hukmi.
Dikatakan, belum lama ini Dishub Kota Mataram meminta Dispenda membuatkan karcis parkir sebanyak 12 ribu. Karcis sejumlah itu terbagi dalam karcis kendaraan roda dua 10 ribu dan roda empat sebanyak 2 ribu.
Alasannya, pembuatan karcis jukir karena Dishub tidak mempunyai dana untuk membuatnya."Jadi kita buatkan sesuai jumlah yang diminta," ungkapnya.
Dari hasil pembuatan karcis, Dishub tidak pernah mengembalikan karcis tersebut ke Dispenda. "Kita tidak pernah mempersoalkan hal tersebut. Pasalnya PAD tahun ini harus meningkat dari Dishub, karena tarif parkir sekarang meningkat," ungkapnya.
Dari pantauan Lombok Pos (Grup JPNN), banyak jukir di Kota Mataram belum memiliki karcis ketika warga yang memarkir membayar retribusi parkir. Bahkan ketika meminta karcis, jukir bilang tidak ada.
Apakah artinya parkir ini liar? Jukir juga tidak bertanggung jawab jika ada kendaraan yang hilang. Selain itu, banyak juga jukir yang tidak memakai seragam.
Sementara Kadis Dihbub Kota Mataram Anis Masyur mengatakan, PAD dari Dishub Kota Mataram yang jelas meningkat. Pasalnya, sekarang tarif parkir naik. "Kita terus memberikan pengontrolan kepada para jukir," kilahnya singkat. (cr-jay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai Tambahan Libur Panjang
Redaktur : Tim Redaksi