10 Tips Antisipasi Penipuan Modus Paypal

Jumat, 27 Juli 2012 – 10:29 WIB

JAKARTA -- Masyarakat diminta untuk mewaspadai modus penipuan yang seolah-olah mendapatkan uang melalui Paypal yang pada akhirnya akan menjerumuskan ke situs Phising untuk mengambil data penting. Pada akhirnya, akan menyebabkan pengguna internet menjadi korban digital. Pakar Telematika Abimanyu Wachjoewidaja, memberikan 10 tips untuk mengantisipasinya.

Pertama, bila anda tidak memiliki akun pada Paypal maka sudah pasti 100 persen anda tidak akan mendapatkan uang tersebut.

"Maka sebaiknya email seperti itu langsung anda hapus tanpa perlu dibaca detilnya karena bila anda membaca detil pasti akan penasaran melihat besarnya angka yang masuk kemudian terpancing mencari informasi lebih detil dan atas link yang diberikan itulah pancingan Phising yang dimaksud," katanya, Jumat (27/7).

Menurut dia, ada baiknya melakukan pengaturan otomatis pada program email  untuk menghapus setiap email dari domain seperti ini. Cara ini cukup jitu dan tidak merugikan domain tersebut. Karena, bila mereka adalah layanan online bereputasi baik dapat dipastikan tidak pernah akan mengirim spam kepada orang yang bukan pelanggannya.

"Dan itu salah satunya adalah anda yang masuk pada criteria butir ini.  Fasilitas pengaturan email otomatis umumnya disediakan pada berbagai program email baik yang berbentuk client based seperti Outlook, Thunderbird, Opera Mail, Eudora," bebernya.

Kedua, bila nilai transaksi di luar batas logika maksimal penerimaan uang dalam satu transaksi online, silakan langsung abaikan email tersebut. Bahkan, kata Abah, hapus saja email tersebut bila tidak akan dijadikan referensi untuk apapun.

Ketiga, bila sumber transaksi dari nama pelanggan yang tidak dikenal atau tidak ada pada database pelanggan layanan online,  silahkan abaikan.


Keempat, bagi pelaku transaksi lokal yang tidak akan pernah bertransaksi dengan orang asing maka bila nama yang tertera adalah nama asing silahkan abaikan.

Kelima, pada umumnya notifikasi Paypal yang perlu ditindak lanjuti adalah bila berhubungan dengan bank yang digunakan untuk menerima dana dan mengkonversi dana dolar anda ke rupiah. "Yang mana,  hal itu hanya akan terjadi setelah anda sendiri yang melakukannya dari situs Paypal.  Untuk itu bila anda tidak melakukan hal tersebut pada Paypal maka atas email notifikasi transaksi dari Paypal seperti itu silahkan Abaikan," katanya.

Keenam, Abah menyarankan, bagi yang pernah bertransaksi via Paypal maka pasti akan mengenali format standar email Paypal. Untuk itu, sebaiknya email transaksi yang benar disimpan dan digunakan sebagai referensi pembanding saat menerima email notifikasi transaksi.

"Bila formatnya berbeda anda boleh mulai mencurigai atau lebih berhati-hati, karena mungkin saja memang Paypal telah mengganti format atau email tersebut adalah palsu dan bila benar palsu silahkan abaikan," katanya.

Ketujuh, kata Abimanyu, bila email pelanggan yang direferensikan pada notifikasi tersebut adalah domain yang terlihat aneh maka silahkan abaikan.

"Cara lebih baik adalah (bagi yang mengerti) melakukan pengujian dengan melakukan PING ke domain tersebut atau cara awam adalah dengan mengirim email ke alamat tersebut. "Tanyakan siapa dia dan kenapa dia mengirim dana kepada anda," katanya.

Namun, lanjut dia, hati-hati atas cara ini karena mungkin saja pelakunya telah menyiapkan diri untuk merespon email yang masuk maka jawabannya bisa seolah benar.
"Atas hal itu anda silahkan pertimbangkan jawaban tersebut kalau tidak masuk akal atau tidak ada hubungannya dengan bisnis transaksi online anda silakan abaikan."
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memancing mengirim email yang kedua kali ke alamat tersebut dan bila jawabannya tetap sama bisa dipastikan pelaku menggunakan bot atau auto responder dan sangat dimungkinkan bahwa email tersebut paslu, silahkan abaikan

Kedelapan,  area yang paling berbahaya pada email notifikasi yang mengarah ke Phising adalah link yang ditampilkan.  Adapun penampilan email itu sendiri tidak berbahaya terkecuali anda menklik menu yang tampil.

Untuk itu sebelum terpancing untuk menklik link tersebut cukup arahkan kursor pada link yang ada itu dahulu. "Bila URL yang tampil bukanlah domain Paypal maka 100 persen dipastikan email tersebut palsu. URL yang diberikan sangat mungkin suatu situs Phising. Seperti yang saya contohkan pada 2 email “Fake Paypal – Sample x”, silakan Abaikan," ujarnya.

Kesembilan, mungkin cara yang dianggap jitu adalah dengan menghidupkan fasilitas pendeteksian Phising pada browser. Akan tetapi perlu diketahui bahwa metoda pendeteksian Phising adalah berdasarkan referensi yang telah diketahui oleh browser anda atau berdasarkan script pada URL tersebut.

"Bila referensi browser anda tidak terbarukan maka anda akan beresiko menjadi korban," katanya.

"Selain itu mungkin saja seseorang sebelum anda yang telah menggunakan browser yg sama telah mematikan fitur pendeteksian Phising lalu hal itu tidak anda ketahui,  maka anda beresiko menjadi korban," jelasnya.

Kesepuluh, kunci paling jitu untuk terhindar dari pancingan email notifikasi transaksi seperti ini atau dalam bentuk apapun adalah bila tidak pernah bertransaksi online dan tidak pernah mengikuti aktifitas yang sifatnya menghasilkan uang maka ada baiknya bersikap paranoid atas email yang menjanjian uang mudah tanpa anda berupaya melakukan apapun. "Untuk itu langsung silahkan abaikan," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Listrik jadi Kendaraan Dinas Menteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler