jpnn.com, JAKARTA - Sepuluh UMKM binaan PT HM Sampoerna Tbk berhasil melaju ke semifinal pelatihan dan kejuaran Festival #SampoernaUntukUMKM 2020.
Mereka akan berjuang memperebutkan dua tiket grandfinal yang dihelat pada 11 Desember 2020.
BACA JUGA: Sampoerna Terus Mendorong UMKM Masuk Ekosistem Digital
Pelatihan dan kejuaran Festival #SampoernaUntukUMKM 2020 sendiri dihelat bersama Yayasan Ekspor Pengembangan Bali (BEDO).
Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat mengatakan, kegigihan dan konsistensi selama menjalani pelatihan berhasil menuntun mereka melangkah sejauh ini.
BACA JUGA: Sampoerna Ajak Masyarakat Ubah Perilaku Lewat Program #PuntungItuSampah
“Saya juga yakin seluruh peserta telah memberikan upayanya yang terbaik,” kata Ishak, Selasa (8/12).
Ishak berharap, sesi pelatihan yang telah dilalui bisa menjadi bekal dalam mengembangkan sekaligus menciptakan peluang bisnis.
Tujuannya ialah mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pada masa pandemi virus corona.
Dia menjelaskan, selama pandemi, Sampoerna berperan aktif mendorong produktivitas serta kemandirian UMKM melalui literasi digital serta pelatihan tepat guna.
“Ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang kami dalam meningkatkan keterampilan dan daya saing UMKM yang memberikan dampak bagi pertumbuhan serta kemajuan ekonomi kerakyatan,” ujar Ishak.
Triyana Iskandarsjah, salah satu anggota panelis juri mengungkapkan rasa bangganya terhadap para peserta yang lolos sepuluh besar #SampoernaUntukUMKM.
Dirinya melihat pengelolaan bisnis yang dilakukan para pelaku UMKM di 10 besar sangat baik.
“Mereka berkompeten dalam memanfaatkan teknologi digital guna mengembangkan usahanya untuk lebih berdaya saing lagi, serta efisien dan mampu bertahan di segala kondisi, baik pandemi maupun tidak,” beber Triyana.
Salah satu pelaku UMKM di bidang makanan dan minuman yang lolos ke tahap 10 besar, Ruth Krisnaningrum mengatakan dirinya makin bersemangat dan termotivasi dengan pencapaian hingga saat ini.
“Masa pandemi ini membuat para pelaku usaha semakin melek digital. Mau tidak mau kami harus mampu bertransformasi,” ujarnya. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil