Sampoerna Terus Mendorong UMKM Masuk Ekosistem Digital

Jumat, 04 Desember 2020 – 00:13 WIB
Pelaku UMKM binaan PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) tengah mengikuti rangkaian Pelatihan dan Kejuaraan Festival #SampoernaUntukUMKM yang digelar sejak 16 November 2020 secara daring. Foto: Sampoerna

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 30 pelaku UMKM berhak melanjutkan pelatihan dan kejuaraan Festival #SampoernaUntukUMKM secara online hingga 11 Desember 2020.

Semua UMKM tersebut merupakan binaan PT HM Sampoerna (Sampoerna) Tbk.

BACA JUGA: Sampoerna Ajak Masyarakat Ubah Perilaku Lewat Program #PuntungItuSampah

Mereka dipilih dari 150 peserta yang mengikuti pelatihan usaha digital secara komprehensif sejak pertengahan November 2020.

Pelatihan yang digelar Sampoerna bersama Yayasan Ekspor Pengembangan Bali (BEDO) ini bertujuan mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.

BACA JUGA: Cara Terbaru Sampoerna Siapkan Pelaku UMKM Hadapi Tantangan

Caranya ialah dengan terus meningkatkan daya saing UMKM yang merupakan kunci kemandirian ekonomi kerakyatan, terutama selama masa pandemi.

Salah satu anggota panelis juri, Triyana Iskandarsjah, mengatakan, ke-30 peserta dipilih berdasarkan sejumlah kriteria.

Di antaranya ialah kualitas proposal usahanya yang baik dan komprehensif serta kinerja yang baik dalam mengelola usahanya secara dalam jaringan (daring).

"Para peserta pelatihan telah memberikan yang terbaik dalam menyusun proposal usahanya," ujar Triyana, Kamis (3/12).

Fernando Mulia, anggota panelis juri lainnya, mengatakan, ke-30 pelaku UMKM berasal dari berbagai kota di Indonesia.

Mereka menggeluti berbagai usaha, mulai kuliner, kerajinan tangan, pakaian, dan lainnya.

Selanjutnya, para pelaku UMKM terpilih ini akan mengikuti pelatihan digital yang lebih intensif lagi.

Mereka juga akan diberikan tantangan kreatif, membuat kerangka model bisnis, membuat rencana usaha, presentasi produk dan lainnya.

Siska Hasibuan, pelaku UMKM di bidang kuliner, mengaku bersyukur  bisa lolos ke tahap 30 besar.

Dia mengatakan, pelatihan bisnis yang diperoleh sejak 16 November telah membuka wawasannya, terutama dalam hal digitalisasi yang dirasa dapat sangat membantu untuk menyesuaikan bisnisnya dengan perubahan perilaku konsumen dari offline ke online.

"Melalui pelatihan ini, saya tidak cuma belajar memperbaiki usaha, tetapi juga kualitas dan rasa percaya diri," ujar Siska.

Secara terpisah, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat mengucapkan selamat kepada para pelaku UMKM binaan yang telah lolos hingga 30 besar.

"Saya yakin bahwa teman-teman sekalian adalah pelaku UMKM yang kreatif, ulet, dan gigih," ujar Ishak.

Ishak berharap, pelatihan UMKM secara komprehensif dapat menjadi katalis bagi pemulihan ekonomi.

Dia juga berharap ada lebih banyak lagi UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital.

"Saya berharap pandemi bisa menjadi katalisator UMKM digital," ujarnya. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Sampoerna   UMKM  

Terpopuler