jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Polda Lampung membenarkan sebanyak 10 warga Lampung diamankan oleh Polda Sumatera Utara (Sumut) lantaran adanya indikasi dugaan terlibat rencana aksi teroris.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Lampung Kombes Rodjak Sulaeli. Ia menuturkan sudah mendapat informasi resmi dari Polda Sumut terkait penangkapan tersebut.
BACA JUGA: Praktik Tenaga Dalam, Ahmad Malah Tenggelam
”Iya saya sudah dapat informasinya, memang benar mereka warga Lampung. Ada Sebelas warga yang diamankan,” ujar Rodjak saat dikonfirmasi.
Namun, ia menjelaskan dari hasil pemeriksaan Polda Sumut, ke 10 pelaku tidak terbukti untuk melakukan tindak teroris.
BACA JUGA: Gempa Aceh Akibatkan 25 Tewas dan 26 Luka Berat
”Dan sekarang mereka sudah dibebaskan oleh Polda Sumut karena tidak terindikasi ke arah sana (teroris, red). Mereka hanya bekerja,” ujarnya.
Ia mengatakan setelah mendapat konfirmasi dari Polda Sumut, pihaknya langsung melakukan pengecekan ke tempat 10 warga yang diamankan itu.
BACA JUGA: Sulut Geber Events Pemikat Wisman Selama Desember
Dan dari hasil pengecekan ternyata benar jika 10 warga itu bekerja di UD Tabet Jaya sebagai penjual alat-alat perabotan rumah tangga dan penghemat gas yang berada di wilayah Talangpadang Tanggamus.
”Setelah dari hasil lidik kita ternyata benar mereka bekerja disana, dan mereka juga sudah menghubungi perusahaannya,” jelas Rodjak kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group.
Ia mengatakan, berdasarkan catatan kepolisian di Lampung, ke 10 warga itu belum pernah terlibat tindak pidana teroris atau tindak pidana lainnya.
”Dari hasil catatan di Lampung belum ada indikasi perbuatan seperti itu (teroris, red),” jelas Dirintelkam Polda Lampung Kombes Rodjak Sulaeli.
Ia mengatakan kini ke 10 warga tersebut sudah dibebaskan oleh Polda Sumut. Pihaknya pun tak melakukan langkah seperti penjemputan lantaran warga itu dari hasil pemeriksaan tidak terbukti.
”Setelah diperiksa intensif mereka sudah dibebaskan, dan mereka melanjutkan aktivitasnya untuk berdagang karena mereka tujuannya untuk berdagang,” pungkasnya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistiyaningsih. Ia mengutarakan jika dari hasil lidik, Polda Sumut tidak menemukan adanya dugaan teroris pada 10 warga Lampung tersebut.
”Hasil lidik Polda Sumut tidak ada indikasi keterkaitan dengan kelompok radikal atau teroris,” ujar Sulis.(nca/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Derita Istri Siri, Sebulan Menikah Disiram Air Keras
Redaktur : Tim Redaksi