jpnn.com - JAKARTA - Ratusan honorer kategori dua (K2) di Kabupaten Padangpariaman, Provinsi Sumatera Barat merasa dongkol melihat sikap bupatinya yang tetap memberikan SK CPNS kepada tenaga bodong.
Mereka pun berontak, apalagi surat pertanyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM) untuk data verifikasi dan validasi (Verval) belum ditandatangani bupati.
BACA JUGA: Nusron Wahid: Masalah TKI Sumbernya Dari Indonesia
"Kami melakukan penelusuran di Kabupaten Padangpariaman. Sungguh ironis nasib kawan-kawan kami di sana. Mereka harus melihat honorer K2 bodong menerima SK CPNS dari bupati," kata Ketua Tim Investigasi Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Riyanto Agung Subekti alias Itong kepada JPNN, Sabtu (18/4).
Dia menyebutkan, pada Selasa (14/4) sebanyak 573 honorer K2 menerima SK CPNS. Yang membuat honorer K2 kecewa, dari jumlah tersebut sekitar 100 orang terindikasi memanipulasi data. Sementara yang belum lulus berjumlah 884 orang.
BACA JUGA: SBY Pun Cek Sound System KAA di Bandung
"Bagaimana 884 orang ini tidak kecewa. Yang bodong diberi SK, sementara honorer K2 asli dan belum lulus malah tidak dibantu dalam pendataan," ketusnya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Ini Alasan Komisi III DPR Cepat Setujui BH jadi Kapolri
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNP2TKI Tawarkan Beasiswa untuk Anak TKI yang Dieksekusi di Saudi
Redaktur : Tim Redaksi