jpnn.com - KEPALA BNP2TKI Nusron Wahid memimpin do'a dan tahlil di kediaman TKI yang dieksekusi mati di Arab Saudi, Karni binti Medi Tasim di Desan Karang Junti, Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (17/4). Ya, eksekusi mati TKI oleh pemerinntah Saudi juga menjadi perhatian khusus BNP2TKI.
Rombongan BNP2TKI dan Kemenlu yang dipimpin Direktur Perlindungan WNI dan BHI Lalu Muhammad Iqbal sampai di rumahnya Karni, sekitar pukul 09.55. Mereka disambut oleh ayah Karni, Medi Tasim dan suami Karni, Darpin.
BACA JUGA: Menteri Yuddy Segera Dikukuhkan Bergelar Profesor
Setelah berbincang, maka Nusron langsung memimpin tahlil dan do'a. Suasana khidmat dan haru, dengan disaksikan tokoh2 masyarakat. "Kami datang, atas nama pemerintah, menyampaikan duka yg mendalam dan duka cita dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Wapres Yusuf Kalla, atas musibah ini. Kita mendo'akan semoga semua amal kebaikannya diterima dan dosa2nya diampuni," ujar Nusron, dalam sambutan singkatnya.
Menurut Nusron, pemerintah sudah sangat optimal dalam memberikan pembelaan dan advokasi terhadap Karni binti Medi Dasim.
BACA JUGA: Mario Ambarita Menghilang, Berkas Tetap Diproses PPNS Kemenhub
"Bayar pengacara handal sudah. Menawarkan diyat sudah. Presiden kirim surat sudah dan kontak langsung dengan Raja. Kalau keluarga yang dibunuh tidak mau memaafkan, yaa mau gimana lagi," ujar Nusron.
Sama dengan Zaenah, pemerintah juga akan memfasiltasi keluarga Karni agar bisa ziarah ke makam almarhum Karni di Yanbu, dekat Madinah dalam waktu dekat ini.
BACA JUGA: Sebelum Menghilang, Penyusup di Roda Garuda Tinggalkan Sepucuk Surat
"Karena kebetulan masih punya anak kecil, kami juga menawarkan beasiswa sama anaknya Karni, Desi yang masih kelas 3 SD agar ke depan bisa sekolah minimal sampai jenjang SLTA," kata Nusron. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mario Ambarita, Penyusup ke Roda Pesawat Garuda Itu Menghilang
Redaktur : Tim Redaksi