jpnn.com, JAKARTA - Sekitar seratus kiai Nahdlatul Ulama merekomendasikan nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden, mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.
Rekomendasi itu dikemukakan saat seratus kiai pengasuh pondok pesantren besar di sejumlah wilayah tanah air, datang menemui Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj di Jakarta, Sabtu (4/8) kemarin.
BACA JUGA: Nawacita jadi Nawacita Dua, Itu Kalau Jokowi Menang ya
"Jokowi-Cak Imin itu komposisi nasionalis-religius. Karena itu para kiai dan PBNU satu bahasa dan satu barisan, mendukung dan mengawal Cak Imin menjadi cawapres," ujar juru bicara seratus kiai, Anwar Iskandar dalam pesan elektronik yang diterima, Minggu (5/8).
Kiai Anwar beralasan, dukungan diberikan karena para kiai melihat Pilpres 2019 merupakan momentum yang tepat untuk membangun dan membesarkan NU ke depan.
BACA JUGA: Usul PPP ke Jokowi soal Timing Pengumuman Cawapres
Karena itu, Kiai Anwar berharap rekomendasi seratus kiai diteruskan oleh Said Aqil kepada Jokowi, dalam waktu dekat. Apalagi nama Cak Imin tak hanya diusulkan para ulama dan kiai saja, tapi juga warga NU di seluruh Nusantara.
"Kalau tidak berhasil dalam perjuangan ini, kami akan mencari alternatif lain," kata Kiai Anwar.
BACA JUGA: Prabowo-Salim Bakal Sengit Bertarung Lawan Juara Bertahan
Untuk diketahui, para kiai yang datang menemui Said Aqil Sabtu kemarin antara lain, Kiai Muhtadi Dimyati (Banten), Usamah Mansyur (PP Buntet Cirebon, Jawa Barat), Imam Muarif (PP Darul Hikmah Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan), Nurul Huda Jazuli (PP Ploso, Jawa timur) dan TGH Taqiuddin Mansyur (Ketua PWNU NTB).
Kemudian, Kiai Fardani (PP Mambaul Falah, Siwalan, Jawa Tengah), Muhammad Sani (PP Nurul Mulawarman, Kalimantan Selatan), Mukhlasin (Banyumas, Jawa Tengah), Habib Abdullah Ridho bin Yahya (Kalimantan Barat) dan Kiai Masud Masduki (Yogyakarta). (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen Parpol Pengusung Jokowi Bertemu Lagi, Nih Hasilnya
Redaktur & Reporter : Ken Girsang