jpnn.com - MALANG – Bersih-bersih koperasi kolaps dan abal-abal yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kota Malang, rupanya belum berakhir. Setelah belum lama ini dinkop merilis seratus koperasi yang akan dibubarkan, tahun depan rencananya dinkop akan kembali membubarkan seratus koperasi lain, yang dalam pembubaran kali ini tidak tersentuh.
Pembubaran tahap dua ini karena dinkop menengarai masih banyak koperasi kolaps dan abal-abal. Lantaran, dari data awal dinkop, ada 365 koperasi yang sudah kolaps. Jadi, meski sudah dibubarkan seratus koperasi, saat ini tersisa 265 koperasi yang diduga masih kolaps.
BACA JUGA: Mantap! 5 Ribu Rumah Murah Siap Dibangun di Sulsel
Kepala Dinkop dan UKM Kota Malang Anita Sukmawati mengatakan pembubaran koperasi beberapa waktu lalu bukanlah akhir dari proses bersih-bersih koperasi yang dilakukan.
”Karena keterbatasan anggaran dan personel, makanya bertahap. Tahun depan ada seratus koperasi lagi,” kata Anita kepada Harian Radar Malang (Grup JPNN) kemarin.
BACA JUGA: Begini Skenario Pelindo III Atur Aktivitas Bongkar Muat Saat Hari Pilkada
Menurut Anita, program pembubaran seratus koperasi tersebut sudah tercantum dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2016. ”Anggarannya sekitar lima puluh juta rupiah,” kata Anita.
Anggaran itu, menurut dia, akan digunakan oleh petugas dinkop untuk melakukan verifikasi lapangan. Verifikasi ini untuk menentukan apakah koperasi tersebut layak dibubarkan atau tidak.
BACA JUGA: Ratusan Hektare Usaha Tambak Udang Terancam Tutup
”Anggaran lainnya untuk pasang iklan di media massa untuk pemberitahuan ke publik,” katanya.(riq/c2/lid/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Bukalapak Dobel Diskon Selama Tiga Hari
Redaktur : Tim Redaksi