jpnn.com, PAGAR ALAM - Sebanyak 100 lebih personel gabungan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi jasad dua pendaki asal Jambi yang ditemukan tewas di bibir kawah Gunung Dempo, Pagaralam.
Para personel ini bekerja selama 15 hari untuk evakuasi jenazah tersebut. Humas Basarnas Kota Palembang, Topan, Selasa, mengatakan, jasad keduanya, yakni M. Fikri Sahdilah (19) dan Jumadi (26) berhasil dievakuasi pada dua waktu berbeda.
BACA JUGA: Dua Pendaki Jatuh ke Kawah Gunung Dempo
"Tim evakuasi gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, Wanadri, Tagana, BPBD, FORPA dan relawan berhasil membawa keduanya dari kawah Gunung Dempo, jasad terakhir dievakuasi Senin malam (4/11)," ujar Topan.
Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung (Wanadri) berhasil menemukan dua jenazah yang diduga pendaki asal Jambi tiga hari pascaoperasi pencarian SAR ditutup.
BACA JUGA: Mayat Perempuan Misterius di Lereng Gunung, di Sampingnya Ada Karung Isi Uang Belasan Juta
Kedua jasad pendaki ditemukan di kawah arah timur Gunung Dempo sejauh 300 meter dari puncak gunung.
Jasad pertama ditemukan pada Sabtu (2/11) pukul 17.30 WIB, tim kembali menemukan satu jasad kedua tidak jauh dari lokasi pada Minggu (3/11). Namun, jasad pertama dievakuasi terlebih dahulu.
?????
Proses evakuasi cukup menyulitkan karena curamnya jurang kawah. Kedua korban dipastikan merupakan dua pendaki asal Jambi setelah ciri-ciri fisik dan barang dikonfirmasi oleh pihak keluarga.
Sementara Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara mengatakan, pihak keluarga tidak bersedia autopsi dua jenazah karena sudah memastikan keabsahan identitas keduanya.
"Tapi kami tetap akan menginvestigasi penyebab keduanya tewas," tambah AKBP Dolly Gumara. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia