1.000 Jemaah Korban First Travel Bakal Diumrahkan

Kamis, 05 Desember 2019 – 15:08 WIB
Tujuh inisiator #savetheirumra akan memberangkatkan jemaah korban penipuan First Travel. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Para calon jemaah umrah korban penipuan First Travel bisa bernapas lega. Menyusul adanya inisiatif dari tujuh pengusaha yang tergabung dalam Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk membantu para korban penipuan First Travel.

Ketua Dewan Pembina Fuad Hasan Masyhur mengatakan, niat mereka memprakarsai #SaveTheirUmrah karena prihatin terhadap nasib korban penipuan umrah First Travel.

BACA JUGA: Sam Aliano Janjikan Umrah Gratis untuk Korban First Travel

Itu sebabnya tujuh inisiator membuat gerakan #SaveTheirUmra untuk memberangkatkan korban penipuan yang memenuhi syarat, menjalankan ibadah umrah.

"#savetheirumra mendorong dukungan baik material maupun immaterial dari berbagai kalangan secara sukarela. Jadi gerakan ini sebagai awal mengetuk pintu hati masyarakat, pemda, pengusaha terhadap para jemaah korban penipuan travel umrah. Barangkali ada yang tergerak ikut membantu gerakan ini," kata Fuad dalam konpers di Jakarta, Kamis (5/12).

BACA JUGA: Kabar Gembira! Guru Prestasi Bakal Dapat Hadiah Umrah ke Tanah Suci

Ketua Pelaksana Ali Amin menambahkan, sebagai tahap awal gerakan #savetheirumra, pihaknya berencana memberangkatkan 1000 jemaah korban penipuan First Travel. Untuk menentukan siapa saja yang akan berangkat, Ali meminta dukungan masyarakat dan pemda untuk menginformasikan data akuratnya.

"Bagi daerah yang ada korban penipuan First Travel bisa menginformasikan kepada kami. Sebab, jemaah yang akan diberangkatkan ini harus benar-benar valid datanya," tegasnya.

BACA JUGA: UAS Bercerai, Fahri Hamzah Bikin Twit Begini

Fuad mengakui tidak mudah melakukan validasi. Itu sebabnya, #savetheirumra merupakan gerakan moral bersama. Kepolisian, Kejaksaan, Pemda, masyarakat, pemerintah pusat, ikut dilibatkan.

"Makanya ketika sudah ada misalnya 10 jemaah yang datanya valid, langsung kami berangkatkan," sambung Ali.

Dia menegaskan gerakan #savetheirumra bersifat nirlaba, profesional, transparan dan akuntabel. Itu sebabnya #SaveTheirUmra akan berkoordinasi dengan stakeholder dan lembaga pemerintah terkait seperti Kementrian Agama, BPKH dan dibantu oleh seluruh komponen masyarakat, Juga akan berkoordinasi dengan koordinator korban umrah First Travel untuk verifikasi data dan membuat daftar prioritas layak umrah yang perlu dibantu.

"Gerakan ini terbuka serta menerima sukarelawan, bantuan pemikiran, tenaga keprofesionalan, lembaga atau perusahaan, donatur atau infaq sedekah umrah dari masyarakat yang mampu, dan bantuan lainnya yang tidak mengikat untuk membantu operasional gerakan. Pada pelaksanaan pemberangkatan akan mengutamakan kriteria tertentu yang bersifat mendesak secara kemanusiaan seperti lansia dan dhuafa," pungkasnya. (esy/jpnn)




Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler