1.000 Ton Pinang Dipasok ke Medan

Minggu, 16 September 2012 – 09:07 WIB
ACEH- Pemerintah Kabupaten Aceh Utara didesak ikut memikirkan pemasaran pinang, yang sentranya ada di Kecamatan Sawang. Hasil perkebunan pinang di Kabupaten Aceh Utara ini biji pinang punya kualitas terbaik dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Setiap bulannya, diperkirakan produksi pinang mencapai 1.000 ton.

Dari sejumlah perkebunan masyarakat yang tersebar di 39 desa, mayoritasnya adalah komoditi pinang. Hasil dari kebun-kebun milik petani ini setiap bulannya di pasok ke luar Aceh, yakni Sumatera Utara. Jumlah produksi yang dipasok setiap bulannya mencapai sekitar 1.000 ton.

Hal itu sampaikan Ismail salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Sawang, kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), kemarin. Oleh karena itu, sambungnya, Pemerintah Aceh Utara, harus membantu masyarakat petani sebagai penampung pinang untuk di ekspor ke luar Aceh.  Mengingat selama ini semua hasil pinang Sawang dijual ke Medan. Baru setalah itu penampung yang ada di Medan mengekspor dari Pelabuhan Belawan, Medan.

“Kondisi itu jelas menguntungkan pengusaha Medan. Sebab kita masih menggunakan jalur ekspor pelabuhan Belawan. Kondisi ini tentulah akibat Pelabuhan standar Internasional di Krueng Geukuh, Aceh Utara sudah mati suri alias tidak ada geliat ekspor komoditi Aceh,”ungkapnya.

Sambungnya , toke-toke pinang dalam sepekan itu mampu mengumpulkan atau membeli 50 ton pinang petani. Belum lagi hasil komoditi lainnya, sehinggga penghubung kesejumlah gampong di Sawang perlu dibenahi dan diaspal.

“Pemerintah melalui dinas terkait harus mencari solusi terhadap penjualan hasil produksi petani Aceh Utara. Sebab dengan menjual ke Medan, harga komoditi juga sering tidak stabil,” kata Ismail.

Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Aceh Utara, Ir. Edy Sofyan, saat dikonfirmasi Rakyat Aceh, kemarin, mengatakan, Sawang memang dikenal dengan kawasan produksi pinang di Aceh Utara. “Kita hanya bisa berharap ke depan produksi pinang Sawang dapat di ekspor melalui Pelabuhan Umum Krueng Geukeuh, dan tidak lagi ke Medan,”ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, areal perkebunan pinang di Aceh Utara tercatat sekitar 12.267 hektar, yang dikelola oleh 18.293 petani. “Untuk setiap hektar kebun pinang itu mampu menghasilkan 635 kilogram biji pinang kering,” ujarnya, seraya menambahkan, umumnya komoditi pinang Aceh Utara ekspor ke India dan Pakistan. (arm/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Supir Truk BBM Minta Pengawalan Bersenjata

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler