JAKARTA - Pemerintah hanya menetapkan 6.326 sekolah SD, SMP, SMA ,dan SMK sebagai sasaran penerapan kurikulum 2013. Namun di luar itu ternyata ada 1.006 sekolah lain yang ngotot ikut menjalannya meski dengan biaya sendiri.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengapresiasi langkah sekolah yang tidak ditunjuk tapi ingin menjalankan kurikulum dengan model tematik integratif itu.
"Pemerintah memberikan apresiasi daerah dan sekolah yang memilih untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 secara mandiri, termasuk Provinsi Kalimantan Timur dan 14 kabupaten/kota di sejumlah daerah," kata Nuh di Jakarta, Jumat (12/7).
Menteri asal Jawa Timur itu menilai langkah Inisiatif ini sangat membantu pemerintah untuk mencapai target lebih cepat. Lagipula menurutnya kemandirian tersebut bukan berarti pemerintah lepas tangan, tapi tetap dalam pantauan dan pengawasan, serta evaluasi oleh Kemdikbud.
"Itu sebabnya, usulan implementasi mandiri mempersyaratkan untuk melapor dan mengajukan terlebih dahulu ke Kemdikbud," jelas M Nuh.
Ditambahkannya, buku untuk pegangan guru saat ini telah sampai ke tangan para guru sasaran pada saat dilakukan kegiatan pelatihan. Sementara buku pegangan siswa yang dicetak oleh beberapa percetakan pemenang tender, telah dikirim langsung ke sekolah sasaran.
"Buku dalam file pdf siap cetak juga dan sudah diunggah melalui laman belajar.kemdikbud.go.I"d," pungkas Nuh.(Fat/jpnn)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengapresiasi langkah sekolah yang tidak ditunjuk tapi ingin menjalankan kurikulum dengan model tematik integratif itu.
"Pemerintah memberikan apresiasi daerah dan sekolah yang memilih untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 secara mandiri, termasuk Provinsi Kalimantan Timur dan 14 kabupaten/kota di sejumlah daerah," kata Nuh di Jakarta, Jumat (12/7).
Menteri asal Jawa Timur itu menilai langkah Inisiatif ini sangat membantu pemerintah untuk mencapai target lebih cepat. Lagipula menurutnya kemandirian tersebut bukan berarti pemerintah lepas tangan, tapi tetap dalam pantauan dan pengawasan, serta evaluasi oleh Kemdikbud.
"Itu sebabnya, usulan implementasi mandiri mempersyaratkan untuk melapor dan mengajukan terlebih dahulu ke Kemdikbud," jelas M Nuh.
Ditambahkannya, buku untuk pegangan guru saat ini telah sampai ke tangan para guru sasaran pada saat dilakukan kegiatan pelatihan. Sementara buku pegangan siswa yang dicetak oleh beberapa percetakan pemenang tender, telah dikirim langsung ke sekolah sasaran.
"Buku dalam file pdf siap cetak juga dan sudah diunggah melalui laman belajar.kemdikbud.go.I"d," pungkas Nuh.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buku Porno Masuk SD, Kepsek Harus Tanggung Jawab
Redaktur : Tim Redaksi