10.080 Desa tak Punya Gedung Sekolah Dasar

Rabu, 01 April 2015 – 17:54 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) sudah menyusun empat agenda pokok yang akan diimpelementasikan pada tahun 2015 dan data kebutuhan tiap desa.

Data itu berdasarkan analisis bersumber dari Data Survey Potensi Desa Tahun 2011 yang diperbarui dengan terbitnya Data Survey Potensi Desa Tahun 2014.

BACA JUGA: 20 Staf Kemenkeu Belajar Pengelolaan Aset Publik di Belanda

Menteri DPDTT Marwan Jafar mengatakan, beberapa kebutuhan yang dimaksud meliputi kebutuhan sosial dasar berupa infrastruktur, sarana dan prasarana, kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

"Contohnya, saat ini desa tertinggal yang membutuhkan pondok bersalin sebanyak 3.396 desa, kami sudah punya datanya. Kemudian jumlah desa yang membutuhkan gedung Sekolah Dasar sebanyak 10.080 desa, termasuk berapa jumlah guru SD yang diperlukan, kami sudah punya data," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional dan launching pendamping desa, di Hotel Bidakara, Rabu (1/4).

BACA JUGA: Fokuskan Anggaran Pendidikan untuk Wajib Belajar 12 Tahun

Pada aspek ekonomi, Marwan mengatakan, masih banyak desa yang membutuhkan pasar desa yang sifatnya permanen. Yaitu sebanyak 16.322 desa.

"Kami sudah memiliki data lokasi dan nama desa apa yang membutuhkan pasar, dan desa apa yang membutuhkan keberadaan koperasi dan lain-lain," ujarnya.

BACA JUGA: Lima Tahun Lagi, 252 Ribu Guru Pensiun

Menurut Marwan, data yang dikumpulkan, akan segera disampaikan ke seluruh kementerian/lembaga guna disusun skala prioritas intervensinya. Termasuk juga akan disampaikan ke Pemerintah Daerah guna divalidasi kebutuhan riil di lapangan.

"Sehingga tidak terjadi disalokasi maupun misalokasi anggaran. Validasi ini penting mengingat sekecil apapun anggaran yang digunakan diharapkan dapat memberi dampak kesejahteraan yang maksimal," ujarnya. (gir/jpnn)

 

 

 

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... K13 Dilakukan Secara Bertahap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler