jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar mengatakan hingga saat ini tercatat 3.396 desa tertinggal masih sangat membutuhkan pondok bersalin.
“Selain itu sebanyak 10.080 desa saat ini juga masih sangat membutuhkan gedung Sekolah Dasar (SD). Jadi banyak hal yang memang harus kita seriusi agar desa lebih bermartabat tingkat kehidupannya,” ujarnya Selasa (23/12).
BACA JUGA: Jaksa Agung dan Dirut Pertamina Rahasiakan Hasil Pertemuan
Menghadapi kondisi ini, Kementerian DPDTT, kata Marwan, telah menyusun data kebutuhan tiap desa yang meliputi seluruh aspek yang menjadi penopang berlangsungnya pembangunan pedesaan yang mandiri.
Sementara itu terkait anggaran desa, Marwan menegaskan, akan memperjuangkan kenaikan dana desa yang sebelumnya dianggarkan Rp 9,1 triliun/tahun dalam APBN, menjadi Rp 47 triliun.
BACA JUGA: Datangi Kementerian BUMN Lagi, Sofyan Basir Disoraki
“Saya akan perjuangkan kenaikan anggaran. Karena menyangkut rakyat desa. Apalagi fakta mengenai kemiskinan di Indonesia masih merupakan fenomena pedesaan. Artinya, sebagian besar penduduk miskin masih di pedesaan di sektor pertanian dan perikanan,” katanya.
Menurut Marwan, meskipun dari tahun ke tahun kemiskinan di desa mengalami penurunan, namun jumlah penduduk miskin di desa secara absolut masih lebih banyak dibanding di kota. Di mana data memperlihatkan saat ini mencapai 19 juta orang, sementara di kota hanya 11,1 juta penduduk.
BACA JUGA: Pansel Umumkan Lima Calon Hakim MK Hasil Tahap Wawancara
“Kemiskinan penduduk di kota pun merupakan angka absurd karena sebagian besar penduduk miskin di kota adalah orang desa yang miskin dan melakukan urbanisasi sirkuler untuk bekerja di sektor-sektor informal di kota. Secara relatif pula prosentasi jumlah penduduk miskin di desa jauh lebih tinggi dari pada di kota, yakni 14,4 persen berbanding 8,5 persen,” ujarnya.
Menurut Marwan, jumlah desa tertinggal saat ini yang mencapai 24,48 persen, atau 18.126 desa. Sebagian besar desa tertinggal berada di Indonesia bagian timur dan di perbatasan, pulau terdepan, terluar dan terpencil.
“Dengan demikian dapat saya simpulkan bahwa prosentasi kemiskinan di Indonesia terbesar disumbang oleh kemiskinan masyarakat di desa di Indonesia Bagian Timur dan kawasan perbatasan,” ujarnya. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Subsidi Premium? Dirut Pertamina: Tanya ke Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi