Dia juga menyebut, program transmigrasi ini telah dirasakan manfaatnya oleh sekitar 2,2 juta keluarga, atau sekitar 8,8 juta orang miskin dan penganggur yang secara langsung memperoleh peluang berusaha.
Hal tersebut diungkapkan Muhaimin saat acara Penganugerahan Transmigration Award tahun 2012 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis ( 6/12). Di dalam acara tersebut, sejumlah pemda dinyakana memenuhi kriteria untuk menerima penghargaan. Yakni 3 pemprov asal transmigran, 3 pemprov daerah tujuan transmigran, 3 Pemerintah Kabupaten/Kota daerah asal transmigran, 3 Pemerintah Kabupaten/Kota daerah tujuan transmigrasi, dan media massa.
Para penerima penghargaan daerah asal transmigran yakni Kabupaten Madiun (Jatim), Kabupaten Kulon Progo (DIY), Kabupaten Grobogan (Jateng). Daerah tujuan transmigran antara lain Kabupatem Bungo (Jambi) ,Kabupaten Donggala (Sulteng), Kabupaten Musi Banyuasin (Sumsel).
Selanjutnya, untuk provinsi daerah asal transmigrasi antara lain DI Yogyakarta, NTB, Jawa Tengah. Sedangkan daerah tujuan transmigrasi antara lain, Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah.
Dikatakan Muhaimin, berbagai indikasi keberhasilan transmigrasi yakni telah tumbuhnya kawasan tersebut menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pemerintahan.
“Saat ini program transmigrasi telah berhasil membangun 1.183 permukiman transmigrasi menjadi Desa Definitif. Bahkan terdapat satu Ibukota Provinsi yang berasal dari lokasi transmigrasi, yakni UPT Mamuju yang sekarang dijadikan Ibukota Provinsi Sulawesi Barat,” ungkap Muhaimin.
Sampai dengan tahun 2012, lanjut Muhaimin, tercatat 103 permukiman transmigrasi telah berkembang menjadi ibukota kabupaten/kota, 382 menjadi ibukota kecamatan.
Muhaimin menambahkan, sekitar 37 persen kawasan transmigrasi telah berkembang menjadi sentra produksi pangan, serta memberikan kontribusi terhadap produksi beras nasional sebanyak kurang lebih 5,8 juta ton di tahun 2011.
“Setidaknya, penyelenggaraan transmigrasi bisa dijadikan salah satu solusi alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah, khususnya daerah tertinggal, perbatasan dan pasca konflik,” imbuhnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peduli Century, UI Terbitkan Buku
Redaktur : Tim Redaksi