105 Pelajar Provokator Tawuran di Jakarta Barat, TNI Turun Tangan

Senin, 25 Juli 2022 – 13:28 WIB
Tawuran. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 105 pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan setingkat diduga menjadi provokator tawuran di Jakarta Barat.

Ke-105 pelajar tersebut berasal dari sekolah yang belakangan kerap terlibat tawuran di wilayah Jakarta Barat.

BACA JUGA: Pengacara Keluarga Brigadir J Ajukan 2 Pertanyaan Buat Irjen Fadil Imran, Kapolri Harus Tahu

Kodim 0503/ Jakarta Barat telah mendata 105 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan setingkat karena selama ini diduga telah menjadi provokator tawuran antar pelajar beberapa hari terakhir di daerah itu.

"Kami sudah ada daftar 105 pelajar yang disinyalir jadi provokator tawuran selama ini. Ini berdasarkan hasil penyuluhan anggota Babinsa dan tiga pilar di lapangan," kata Komandan Kodim 0503/JB Kolonel Kav I Made Maha Yudhiksa di Jakarta Barat, Senin.

BACA JUGA: Kalau Ada yang Melihat Kopda M Segera Lapor ke TNI, Itu Orangnya

Oleh karena itu, tegasnya, pihaknya beserta jajaran Polres Metro Jakarta Barat segera melakukan pembinaan kepada ratusan pelajar ini dengan harapan dapat merubah perilaku dan sikap mereka.

"Kami berikan pelatihan dan pembinaan dengan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air," kata I Made.

BACA JUGA: CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo Ternyata Rusak

Menurut I Made, kegiatan tersebut perlu dilakukan agar ratusan anak-anak ini memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan cinta negara.

Dengan demikian, keinginan ratusan anak-anak tersebut untuk kembali melakukan tawuran pun bisa diredam.

Saat ditanya asal sekolah 105 pelajar tersebut, dia I Made enggan menjelaskan lebih detail.

Namun demikian, dia memetakan sekolah di wilayah mana saja yang tergolong rawan aksi tawuran.

"Ada beberapa wilayah yang kami perhatikan khusus, yakni Taman Sari, Cengkareng, dan Kalideres," kata dia.

Selain memberikan program bimbingan kepada 105 anak, I Made beserta jajarannya juga rutin menggelar program Army Goes to School.

Program ini merupakan kegiatan rutin Dandim dan jajaran melakukan penyuluhan bahaya tawuran ke beberapa sekolah.

Sebelumnya, peristiwa tawuran sempat terjadi di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (19/7) sore.

Tawuran tersebut melibatkan tiga sekolah yang berlokasi di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

Akibat peristiwa tersebut, satu orang pelajar berinisial AIS (16) meregang nyawa karena mengalami luka senjata tajam.

Akibat peristiwa tersebut, 22 pelajar termasuk tiga eksekutor korban pun ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Metro Taman Sari. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Brigadir J Diduga Dibunuh di Sini, Keluarga Serahkan Bukti Baru


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler