JAKARTA - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPRR) menyiapkan sebanyak 1058 relawan untuk memantau pemungutan suara pilkada DKI Jakarta 2012. Ribuan relawan itu akan disebar ke setiap tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jakarta.
"JPPR akan menerjunkan 1058 relawan yang akan memantau di 1058 TPS yang tersebar di seluruh kotamadya dan kabupaten," kata Koordinator JPPR, Yusfitriadi saat dihubungi wartawan, Selasa (10/7).
Pantauan relawan JPPR terhadap pemungutan suara bersifat kualitatif, bukan melihat hasil penghitungan suara tetapi berdasarkan temuan-temuan pelanggaran dan masalah yang muncul. Para relawan akan memastikan beberapa poin yang menjadi indikator ada tidaknya kecurangan saat pemungutan suara.
"Mereka membawa checklist dengan beberapa pertanyaan, misalnya apakah DPT ditempel di TPS, apakah logistik kurang saat pemungutan suara, apakah ada intimidasi, dan sebagainya," papar Yusfitriadi.
Yusfitriadi menilai, persiapan KPU DKI untuk pelaksanaan pemungutan suara esok hari (11/7) belum maksimal. Menurutnya, hingga hari ini banyak warga yang terdaftar di DPT belum menerima undangan untuk memilih. Ia menegaskan agar hal tersebut jangan sampai menghilangkan hak pilih warga.
"Saya berpendapat kalaupun tidak dapat undangan padahal sudah terdaftar di DPT, maka datang saja ke TPS. Kalau ditolak, yang bersangkutan bisa menggugat dan mengadukannya ke Panwas, karena itu pelanggaran dan penghilangan hak politik masyakat," ujarnya.
JPPR akan mempublikasikan hasil pantauannya tentang proses pemungutan suara pilkada DKI 2012. Hasil pantauan JPPR itu rencananya diumumkan besok sore setelah pemungutan suara ditutup. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Halangi Karyawan Nyoblos Bisa Dipidana
Redaktur : Tim Redaksi