jpnn.com, BANYUWANGI - Hujan disertai angin kencang merusak seratusan rumah di tujuh kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Mujito mengatakan sebanyak 106 rumah warga yang rusak ringan hingga berat.
BACA JUGA: 30 Komunitas Anak Muda Banyuwangi Deklarasi Dukung Airlangga
"Pada Sabtu (25/2) petang kami mendapatkan informasi dan petugas BPBD ke lokasi untuk melakukan pendataan dan menangani bencana angin kencang tersebut," ujar Mujito saat dihubungi di Banyuwangi, Minggu.
Menurut dia, wilayah terparah dari dampak bencana angin kencang di Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, sebanyak 54 rumah, dan di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, rumah warga yang rusak sebanyak 44 rumah, dan satu mushala dan dua pos jaga desa.
BACA JUGA: Mahfud MD Minta LHKPN Rafael Alun Trisambodo Diselidiki
Di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, ada 4 rumah rusak tertimpa pohon, di Desa Ringinputih dan Kedung Ringin, Kecamatan Muncar, satu rumah, dan dua pohon tumbang menimpa tiga sadeng lampu penerangan jalan umum (LPJU) dan jaringan listrik.
"Sedangkan di Kecamatan Genteng tidak ada rumah terdampak, tetapi pohon tumbang yang melintang ke jalan raya mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. Di Kecamatan Cluring ada satu rumah rusak tertimpa pohon tumbang, serta satu rumah roboh di Kecamatan Kabat," kata Mujito.
BACA JUGA: Marah Letkol Yoga Febrianto Anak Buahnya Dianiaya Ormas Pemuda Pancasila
Dia menambahkan, sudah berkoordinasi dengan pemerintahan desa dan kecamatan setempat serta pihak pihak terkait lainnya untuk asesmen kerusakan dari dampak angin kencang.
"Sejak semalam kami mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga, termasuk juga pohon tumbang yang melintang di jalan raya" kata Mujito. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbongkar Kisah Asmara Kepsek-Siswi SMP Berujung Persetubuhan
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti