jpnn.com - BORNO - Pasukan Nigeria membebaskan setidaknya 800 orang sandera yang ditahan kelompok Boko Haran di sejumlah desa di Borno, timur laut Nigeria, dalam operasi penyerangan yang berlangsung hingga Kamis (24/3) waktu setempat.
Semua sandera diselamatkan di negara bagian Borno, 520 di antaranya di desa Kusumma, pada Selasa (22/3).
BACA JUGA: Tadinya, Meilissa Korban Bom itu Ingin Bertemu Keluarga di Indonesia
Sementara sandera lainnya bebas setelah pasukan pemerintah kontak senjata dengan Boko Haram di 11 desa yang dikuasai kelompok radikal itu.
"Pasukan telah membersihkan sisa-sisa teroris Boko Haram," ujar juru bicara militer Sani Usman, seperti dikutip AFP, Jumat (25/3).
BACA JUGA: Begini Kondisi WNI yang jadi Korban Ledakan di Brussels
Dalam operasi itu, setidaknya 22 teroris tewas.
Operasi militer dimulai di hari yang sama saat Boko Haram menculik 16 wanita, termasuk dua anak perempuan, di negara tetangga negara Adamawa.
BACA JUGA: Negara Sudah Habis Rp 233 Miliar, Eh Tapi Gagal Ganti Bendera
"Kami menerima laporan dari penculikan 14 perempuan dan dua anak perempuan oleh sejumlah pria bersenjata diyakini Boko Haram gerilyawan di dekat desa Sabon Garin Madagali", kata juru bicara polisi negara bagian Adamawa Othman Abubakar.
Penduduk setempat mengatakan para sandera ditangkap Boko Haram saat berada di semak-semak, ketika mereka mengambil kayu bakar, dan memancing di sungai terdekat.
Dua wanita yang melarikan diri dengan melompat ke sungai dan berpura-pura tenggelam kemudian kembali ke desa untuk memberi peringatan dan melaporkan ke aparat setempat. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkubur Selama 1 Milenium, Gereja Ini Akhirnya Kembali Dibuka untuk Publik
Redaktur : Tim Redaksi