jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah kembali mendatangkan 1.184.000 dosis vaksin Sinopharm ke Indonesia pada Senin (19/7). Vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Secara keseluruhan, itu merupakan kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-28 di Indonesia.
BACA JUGA: Indonesia Kedatangan Jutaan Dosis Vaksin Covid-19, Kali Ini Produksi Sinopharm
“Pada siang hari ini, Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 sejumlah 1.184.000 dosis atau setara 592 ribu vial. Vaksin Covid-19 produksi Sinopharm,” ujar Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo dalam keterangannya secara virtual.
Kedatangan vaksin itu merupakan tahap kelima untuk program Vaksin Gotong Royong. Vaksin itu merupakan bagian dari kerja sama antara Kimia Farma dengan Sinopharm.
Secara keseluruhan, Indonesia telah menerima sebanyak 5,5 juta dosis vaksin Sinopharm.
“Merupakan bagian dari target mengamankan dan menyuntikkan 20 juta dosis lewat opsi Vaksin Gotong Royong pada tahun ini,” ucap dia.
Verdi menjelaskan bahwa Vaksinasi Gotong Royong merupakan opsi tambahan bagi korporasi untuk karyawan, keluarga, maupun pihak terkait lainnya.
BACA JUGA: Mbak Desi Nyaris Tewas Ditikam Fajri, Gegara Ini
Hal itu dilakukan dalam rangka mencapai target vaksinasi sebanyak dua juta dosis per hari dan mempercepat tercapainya kekebalan komunal.
“Untuk mendukung tercapainya target vaksinasi nasional sebanyak dua juta dosis per hari dan tercapainya herd immunity, serta juga membantu WNA yang bertugas atau tinggal di Indonesia agar mereka terlindungi,” jelas Verdi.
Dia menuturkan, penyediaan Vaksinasi Gotong Royong meringankan beban pendanaan pemerintah Indonesia.
Sebab, pendanaannya mandiri dari Kimia Farma sebagai anggota BUMN holding farmasi tanpa menggunakan APBN.
"Baik untuk pembelian vaksin, maupun pengiriman dan pelaksanaan vaksinasinya,” lanjut Verdi.
Kedatangan stok vaksin secara terus-menerus merupakan bukti bahwa pemerintah telah mengamankan ketersediaan vaksin untuk masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Tanpa Diskon PPnBM, Mitsubishi Pajero Sport Tetap Perkasa dari Fortuner
Oleh karena itu, Kimia Farma mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang telah disediakan dan selalu menerapkan potokol kesehatan.
“Selain vaksinasi, yang tidak boleh dilupakan adalah disiplin pada protokol kesehatan dengan menjalankan 5M dan menjaga kesehatan, serta mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan untuk membantu menurunkan laju penularan,” pungkas Verdi. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Dirut Kimia Farma Terkait Kedatangan Vaksin Sinopharm di Indonesia
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga