WASIOR- Tim evakuasi dari TNI, Polri, Basarnas dan Pramuka terus melakukan pencarian terhadap korban meninggal yang dinyatakan hilang. Korban tewas dalam banjir bandang di Wasior terus bertambah. Hingga Jumat (8/10) pukul 21.00 WIT tercatat 108 orang meninggal duniaSedangkan warga yang belum ditemukan juga bertambah karena ada pengaduan di Posko
BACA JUGA: Dua Mayat Ditemukan Berangkulan
Jumlah korban hilang menjadi 116 orang‘’Ada warga yang datang mengaku kehilangan keluarganya,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Papua Barat, Decky Ampnir,S
BACA JUGA: Bantuan Pemerintah Tiba di Wasior
Sos kepada Radar Sorong (grup JPNN) di Wasior Kabupaten Teluk Wondama kemarin (8/10).Selain korban meninggal dan warga hilang,Pos Bencana juga telah merawat sebanyak 1.061 warga yang berobat karena menderita luka berat,ringan ataupun terserang penyakit malaria,diare dan ispa
BACA JUGA: Ambon Gelar Dua Event Internasional
Dalam pencarian kemarin, tim TNI,Polri dan PMI kembali menemukan 11 korban tewas tambahanNamun,dari 11 korban tersebut baru 3 yang tercatat di Posko BencanaMereka ditemukan di Sanduai yang sejak hari pertama menjadi pusat pencarian selain RadoKarena di tempat ini,dampak banjir bandang paling parahDiperkirakan jumlah korban meninggal akan terus bertambahDari 11 korban yang baru ditemukan, 3 lainnya,kemarin langsung dikubur secara massal di TPU Wasior Kampung (Waskam)‘’Pencarian masih akan terus dilakukanNamun,kondisi mayat sudah membusuk,tak bisa dikenali secara jelas lagi,” ujar Ampnir.
Wartawan Radar Sorong, Laode Mursidin dari Wasior melaporkan, dalam penguburan massa tersebut, para relawan langsung memasukan ketiga jenazah dalam kantong mayat dan dimasukan kedalam liang kubur yang telah digali dengan menggunakan alat eksavatorMenurut salah seorang keluarga korban bernama Andi keluargannya yang turut menjadi korban meninggal sudah dimakamkan secara massal sebanyak 5 orang
Sedangkan 3 orang keluarga lainnya masih belum ditemukan“ Keluarga saya yang hilang sudah ditemukan 5 orang dan telah dimakamkan, tinggal 3 lagi yang belum,” tuturnyaSementara tim pencari korban terus melakukan pencarian terhadap jenazah Dr Since Pelleng yang hilang di sekitar perumahan Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Wondama di WasiorDalam pencarian tersebut, sang suami Ir AY Kawilarang terlihat sangat shok atas kejadian yang menimpa istrinya tersebutDirinya pun mengaku saat kejadian telah memperingatrkan istrinya, namun karena kondisi air yang sudah membesar, ia pun hanya dapat melihat istrinya terseret oleh banjir.
“Waktu itu, kalau dia ((Dr Since Pelleng,red) mendengar kata-kata saya mungkin dia tidak akan terseret banjir,” ujarnya dengan nada sendih sambil meneteskan air matanyaPasca banjir bandang tersebut, warga kota Wasior terus membersihkan sejumlah lumpur yang masuk kedalam rumah mereka, selain perumahan warga juga membersihkan jalan didalam kota dengan menggunakan alat eksavatorNamun dalam pembersihan tersebut terlihat masih sangat sulitPasalnya hampir seluruh kota Wasior terendam lumpur, bantu dan batang kayu yang besar.
Untuk wilayah distrik Wasior Utara masih terlihat sejumlah daerah seperti jalan raya masih digenagi airWarga setempat mengaku awalnya aliran tersebut tidak ada dan bukan merupakan sebuah kaliNamun pasca banjir tersebut jalan tersebut berupa menjadi kali yang besar dan sulit dilintasi oleh kendaraan berbadan rendah(lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Tolak Seleksi CPNS
Redaktur : Tim Redaksi