Dua Mayat Ditemukan Berangkulan

Korban Meninggal Sudah 108

Sabtu, 09 Oktober 2010 – 08:49 WIB
Pemakaman massal 3 korban tewas di Wasior, kemarin. (Foto: Mursidin/RADAR SORONG)

WASIOR - Tim pencari yang terdiri personel TNI,Polri.PMI (Palang Merah Indonesia) hingga Jumat (8/10) sore masih terus berupaya untuk mengeluarkan 2 mayat korban  banjir bandang Wasior dari tumpukan batang kayu di Sanduray, wilayah yang paling parahUpaya evakuasi yang dimulai sejak pagi mengalami kendala karena dua mayat  tersebut terjepit sangat kuat oleh kayu

BACA JUGA: Bantuan Pemerintah Tiba di Wasior

Padahal, tim telah mengarahkan alat berat exavator.

Kedua mayat yang baru ditemukan menambah jumlah korban bencana banjir Bandang, Senin (4/10) lalu yang meluluhlantahkan Wasior, ibukota Kabupaten  Teluk Wondama
Keduanya saling berangkulan

BACA JUGA: Ambon Gelar Dua Event Internasional

Kondisi kedua mayat sudah tak bisa dikenali lagi, sudah hitam dan membusuk
Hanya bisa dikenali dari pakaian yang  dikenakan.

Pantauan Radar Sorong (Grup JPNN) di tempat kejadian,puluhan personel TNI,Polri,PMI dan  dibantu warga serta keluarga korban bekerja keras untuk mengeluarkan keduanya

BACA JUGA: Pemkab Tolak Seleksi CPNS

Dari kondisi jenazah tak diketahui secara jelas jenis kelamin keduanya.  Identitas keduanya baru diketahui setelah ada keluarga datang ke TKPItupun  berdasarkan laporan warga yang mengenal korban

”Saya datang dari Nabire untuk mencari kakak saya yang hilangTernyata,kondisinya seperti ini (terjepit kayu),’’ ujar Samsuri kepada Radar Sorong,kemarinBerdasarkan informasi korban yang diketahui dari baju yang dikenakan,Syamsuri baru yakin kalau salah satu jenazah berjenis kelamin pria dengan mengenakan  pakaian warna merah tersebut adalah kakaknya,Samsudin (41 tahun), yang akrab disapa  Sudin

Sedangkan jenazah di sebelahnya menggunakan baju warna biru seorang wanita yang kemudian diketahui Ani (24 tahun)Proses evakuasi kedua jenazah sempat dihentikan pada pukul 12.00 Wit dan baru dilanjutkan sekitar pukul 14.00 Wit setelah istirahat siangDengan kerja keras, upaya evakuasi yang didahului memotong batang kayu berdiameter sekitar 60 Cm, kedua jenazah yang saling berangkulan tersebut akhir dapat dikeluarkanMayat keduanya kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah karena sudah berbau busuk.

Adik korban,Samsuri yang ditemui Radar Sorong di sela-sela evakuasi menyatakan, ia mendengar kalau adiknya menjadi korban meninggal bencana banjir bandang Wasior dari seorang wargaKakaknya selama ini tinggal membuka toko suplai barang dari NabireSudin sudah berkeluarga,anak dan istri memilih tinggal di kampung  halamannya di Sulawesi Selatan‘’Saya datang ke Nabire datang ke Wasior untuk cari kakakSudah ditemukan, akan saya bawa ke Nabire,’’ ujarnya.

Ia sedang berkoordinasi dengan tim penanggulangan bencana di Wasior serta KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan)Rencananya,karena jenazah sudah  membusuk,maka secepatnya akan diterbangkan ke Nabire‘’Kita sudah kontak untuk carter pesawatKita makamkan di Nabire,’’  ujarnya.(lm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 19 Teroris Masih Berkeliaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler