jpnn.com, BOGOR - Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, hingga Rabu (1/1) sore telah menyebabkan 11 orang meninggal dunia.
Bahkan, beberapa akses jalan terputus akibat tertutup longsor.
BACA JUGA: Remaja di Jasinga Bogor Hilang Terseret Banjir Bandang
“Saat ini korban ada 11 orang meninggal akibat terbawa arus deras. Sementara beberapa orang yang belum ditemukan, yakni satu orang di Jasinga dan tiga orang di Sukajaya,” kata Bupati Bogor Ade Yasin kepada Radar Bogor, Rabu (1/1).
Ade Yasin menambahkan, untuk medannya sangat berat, bahkan wilayah Kecamatan Sukajaya terputus akses baik ke permukiman maupun ke pemerintahan.
BACA JUGA: Banjir dan Longsor Mulai Terjadi di Bogor
“Rincian korban meninggal di Jasinga satu, Sukajaya tiga, Cibeteng Udik dua, Bojonggede satu, di Desa Sukamulih dua, Harkat Jaya satu balita,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, tindakan saat ini Pemkab Bogor meminta bantuan ke Basarnas meskipun semua pihak masih sibuk menangani banjir di Jakarta.
“Evakuasi sudah dilakukan sejak pagi, di Jasinga dan korban sementara tinggal di rumah saudara. Sementara evaluasi yang hilang belum terdeteksi. Di setiap kecamatan sudah ada posko,” katanya. (nal)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti