jpnn.com - JAKARTA – Sebelas organisasi menggelar konsolidasi nasional bertajuk Catatan Kritis Kaum Muda di Markas GPII, Menteng Raya 58, Selasa (16/8). Acara itu menghasilkan Petisi Ampera.
Ketua sebelas organisasi menandatangani petisi itu. Di antaranya ialah Boim Al Bantany dari Pancasila Centre, Ronny Setiawan (Presidium Pemuda Djayakarta), Munawar Kholil (PII), Taufan Putra Karompot (IMM), Nizar Ahmad Saputra (HIMA PERSIS) dan Aminnullah Siagian (HIMMAH).
BACA JUGA: Archandra Terdepak karena Lapor ke KPK? Ini Kata Bu Basaria...
Selain itu, ada juga Elmo Lodofikus Roe dari PMKRI, Rijal Ijal (KOBAR), Ali Makhsun (APKLI), Karman BM (GPII) dan Kartika Nur Rakhman (KAMMI). Petisi itu berisi lima poin.
Di antaranya 71 tahun Indonesia merdeka namun belum sesuai dengan cita-cita kemerdekaan yang termaktup dalam preambule UUD 1945. Selain itu, pemerintah dianggap lebih berpihak pada asing.
BACA JUGA: WASPADA, Titik Api Kebakaran Hutan Meningkat Hingga 482 Hotspot
Mereka juga mendesak DPR dan MPR RI untuk segera sidang istimewa guna mengusut pelanggaran konstitusi. DPR dan MPR juga diminta mengembalikan kiblat bangsa yakni Pancasila dan UUD 1945.
“Kelima, kepada pemuda, mahasiswa dan rakyat Indonesia untuk konsolidasikan diri melawan rezim yang proasing,” kata Karman. (jos/jpnn)
BACA JUGA: KPK: Tak Pernah Ada Pembahasan Khusus dengan Archandra
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rayakan HUT RI, Ratusan Anak Muda Nobar Film Anti-Rasisme
Redaktur : Tim Redaksi