jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 110.459 orang dinyatakan lulus SNMPTN 2021, dan pendaftar dari Provinsi Jawa Timur menempati peringkat pertama terbanyak yang diterima.
Berdasarkan data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), jumlah pendaftar dari Jatim sebanyak 85.146 dan yang diterima sebanyak 16.998, dengan rasio peserta diterima terhadap pendaftar sebesar 19,96 persen.
BACA JUGA: Nilai Rapor Palsu, Kelulusan SNMPTN 2021 Dibatalkan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur atas raihan prestasi itu sekaligus merasa bangga.
Hasil tersebut merupakan hasil kerja keras siswa, kepala sekolah, guru, orang tua, dan pemerintah dalam menghadirkan pendidikan berkualitas.
BACA JUGA: Pengumuman SNMPTN 2021: Inilah Prodi Saintek Persaingan Terketat
Meski selama setahun terakhir proses belajar mengajar dilakukan melalui daring, angka kelulusan lebih tinggi dibanding tahun 2020 sebanyak 13.803 siswa.
"Tahun 2021 sebanyak 16.998 siswa. Ini prestasi luar biasa dan harus disyukuri," tutur dia.
BACA JUGA: Nagita Slavina Tersiram Minyak Panas, Anggota DPRD Turun Tangan
Khofifah berharap para siswa bisa menyabet prestasi lainnya saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Untuk siswa yang tak lolos diminta tidak berkecil hati, karena masih ada jalan lain untuk masuk PTN dengan cara mengikuti seleksi SBMPTN April mendatang.
“Syaratnya, tetap semangat, pantang menyerah, optimistis, dan terus berdoa,” imbuh dia.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi yang menyebut raihan itu merupakan hasil kerja keras para siswa dengan pendampingan dari para kepala sekolah, guru, dan orang tua.
"Jawa Timur kembali menunjukkan prestasi yang membanggakan pada tahun ini," ujar dia.
Wahid Wahyudi juga meminta agar para guru terus bekerja keras mendampingi siswa-siswinya yang akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), untuk masuk PTN melalui jalur SBMPTN April mendatang. (mcr12/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mohon Maaf, Marc Marquez Absen di Seri Pembuka MotoGP 2021
Redaktur & Reporter : Arry Saputra