117 Pengaduan Protes Lawakan Olga

Kamis, 22 Desember 2011 – 09:36 WIB

Kasus pengaduan Olga Syahputra oleh Helga Worotitjian, aktivis Lentera Indonesia, kepada KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), Jumat (16/12) terus berlanjutKPI pun berencana memanggil Olga dalam waktu dekat.

"Kita pikirkan bicara dengan Olga-nya atau dengan komedian lain

BACA JUGA: Baca Skenario Saja, Nirina Menangis

Dalam waktu dekat, saya sudah bicara soal ini," kata Nina Mutmainnah Armando, Wakil Ketua KPI, di kantornya


Bahkan, kelompok masyarakat telah menginginkan Olga tidak lagi tampil di televisi sebagai pengisi acara."Kalau bicara di publik, memang ada keinginan untuk memanggil Olga

BACA JUGA: Dengan Yuni, Paling Lama, Paling Berliku

Ada yang meminta agar orang ini (Olga) nggak tampil lagi di televisi," imbuhnya.

Namun, Nina mengakui KPI tidak dapat melarang seseorang untuk tampil dalam sebuah acara di televisi
Meski begitu, dia dan KPI akan memfasilitasi antara Olga dengan kelompok masyarakat yang melakukan pengaduan.

Dijelaskan, sampai saat ini ada 117 pengaduan masyarakat tentang lawakan Olga rentang 2010-2011

BACA JUGA: Repvblik Siapkan Konser Tunggal di Singapura

"Cukup banyak juga, e-mail, sms, twitter117 pengaduan tentang Olga sajaKami akan undang penyelenggara acara, Olga dan media penyiaranBanyak pengaduan tentang komedian satu ini," ujar Nina.

Pengaduan yang terakhir adalah tentang lawakan Olga di sebuah acara stasiun televisi swastaDalam acara tersebut, Olga yang berperan sebagai suster ngesot sempat menyinggung masalah perkosaan di angkutan umumSaat itu komedian Sule bertanya kepada Olga, "Kalau boleh saya tahu nih matinya kenapa? Ada kan yang bunuh diri, ada yang dibunuh." Olga pun menjawab, "Matinya sepele, diperkosa sama supir angkot."

Ternyata canda Olga tersebut menyinggung masyarakat"Ada yang tersinggung dan sakit hati terhadap canda OlgaItu canda tidak lucuTidak sedikit yang mengalaminyaItu menjadi serius untuk kita bahas," ucap NinaNET

BACA ARTIKEL LAINNYA... Foto Bugil Lindsay Lohan Laris Manis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler