jpnn.com - KIARA CONDONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat meminta masyarakat tak perlu ragu berkoordinasi dengan pihaknya dalam urusan penanggulangan bencana.
Muhammad Ridwan, koordinator pusat pengendalian operasi BPBD Jabar, mengatakan pihaknya sudah seringkali memberikan pelatihan pada masyarakat mengenai penanggulangan bencana.
BACA JUGA: Papua Masih Merasa jadi Anak Tiri di Era Jokowi
Bahkan selain pelatihan BPBD Jabar juga sudah memebentuk Desa Tangguh Bencana dengan harapan masyarakat nantinya bisa meningkatkan kesiagaan dalam penangulangan bencana.
"Sedikitnya sudah 30% di wilayah Jabar dibentuk Desa Tangguh Bancana, yang diantaranya, Kabupaten Sukabumi, Pangandaran, Kabupaten Garut, dan beberapa daerah lainnya," katanya, seperti dikutip dari Bandung Ekspres, Kamis (11/2).
BACA JUGA: Top! 12 Proyek Infrastruktur di Banten Dipercepat
BPBD Jabar juga telah mengirimkan surat peringatan kepada pemerintah kota atau kabupaten yang daerahnya rawan terjadi bencana banjir dan longsor. Ini penting, mengingat curah hujan pada Februari cukup tinggi ketimbang Januari.
"BPBD sudah meningkatkan kewaspadaan terhadap daerah yang rawan terjadi bencana. Masyarakat diharapkan lebih meningkatkan kesiapsiagaan terutama memantau aliran sungai dan lokasi rawan longsor," paparnya.
BACA JUGA: Ini Akibatnya Mencoba Mengisap Ganja
Berdasarkan data BPBD Jabar, setidaknya 25 kejadian bencana tercatat sejak 1 sampai 8 Februari 2016 tersebar di 12 kota atau kabupaten, yakni Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon, Kabupaten Bandung, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Indramayu. (dn/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihuni Preman, Warga Takut Gerebek Rumah Sarang Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi