jpnn.com - BANDA ACEH - Sebanyak 12 desa di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh, dilaporkan terendam banjir.
Warga yang terdampak banjir mengungsi ke musala / meusanah setempat.
BACA JUGA: Banjir di Natuna, Satu Rumah Warga Hanyut
“Sebanyak 75 kepala keluarga dari Desa Pante Cermen harus mengungsi ke Meunasah setempat untuk mencari tempat yang lebih aman karena banjir masih merendam rumah warga,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pidie Nasruddin di Sigli, Rabu (14/12).
Dia menjelaskan bahwa tingginya curah hujan di daerah itu mengakibatkan Krueng Paloh meluap sehingga 12 desa terendam banjir.
BACA JUGA: Tantang Warganet yang Singgung soal Tsunami, Ifan Seventeen Banjir Dukungan
Adapun desa terendam banjir tersebut, yakni Desa Siron Paloh, Desa Pante Cermen, Desa Masjid Peudaya, Desa Sukon peudaya, Desa Perlak Peudaya, Desa Tuha Peudaya, Desa Kupula Tanjong, Desa Kambuek Paya Pi, Desa Leun Tanjong, Desa Cut Peudaya, Desa Trieng Paloh dan Desa Leuhop paloh.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu,” kata Nasruddin.
BACA JUGA: Bertemu Nathalie Holscher, Putri Delina Banjir Pujian
Camat Padang Tiji Asriadi mengatakan lokasi warga yang mengungsi telah dipasang tenda sementara untuk beristirahat di tempat yang aman.
“Warga yang mengungsi mulai dari anak-anak hingga orang tua dari Desa Pante Cermen telah mendapatkan makanan dari dapur umum yang dikelola oleh Gampong setempat,” kata Asriadi.
Dia mengatakan pihaknya sangat berharap bantuan untuk warga yang terdampak banjir tersebut. Asriadi juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada karena intensitas hujan masih tinggi di daerah itu dan debit air bisa lebih tinggi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi