jpnn.com, UKRAINA - Sekitar 1,4 juta orang telah meninggalkan Ukraina untuk menyelamatkan diri, sementara masih banyak warga yang memilih untuk bertahan melawan serangan Rusia.
Seorang penduduk desa Mirny di dekat Dnipro bernama Anikei menjadi anggota unit yang dibentuk secara lokal bertekad untuk melawan invasi.
BACA JUGA: Siswadi Melihat Boneka Mengambang di Sungai, Saat Dicek, Astaghfirullah
Unit tersebut dikenal sebagai Pertahanan Teritorial.
"Perempuan, anak-anak, dan orang tua menderita, Rumah-rumah dibom pada malam hari," kata Anikei kepada Al Jazeera, Senin (7/2).
BACA JUGA: 12 Pemuda Ini Ditangkap, Lihat Barang Buktinya, Astaga
Sebelumnya, Anikei sudah pernah mengangkat senjatanya pada 2016 untuk melawan separatis pro-Rusia di timur Ukraina.
"Kami tidak memprovokasi dan tidak menginginkan perang ini. Mereka (Rusia, red) datang dan kami siap untuk melawan," tegas Anikei.
BACA JUGA: Panglima Perang Rusia Meninggal di Ukraina Bertambah, Analis: Itu Frustrasi
Anggota unit Pertahanan Teritorial sangat mengenal hutan di wilayah Dnipro.
Mereka sering berburu di hutan tersebut tetapi saat ini mereka menghabiskan waktu untuk menggali parit, mengisi karung pasir, dan membangun bungker untuk berlindung jika pasukan Rusia datang.
Di sisi lain, perempuan bernama Ludmilla dan Oksana memasak sekitar 200 porsi makanan setiap hari di sekolah desa.
"Ini negara kami, kami harus melindunginya, kami tidak akan pergi meskipun di sini kondisinya sulit," ujar Oksana. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dea Hardianingsih