jpnn.com - JAKARTA – Program jemput bola yang dilakukan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berbuah manis. BKPM berhasil menjaring 12 calon investor dari Australia.
Bidang usaha yang diminati beragam. Mulai dari industri galangan kapal, pembangkit listrik, web portal, wisata air, hingga budi daya sapi.
BACA JUGA: Daya Beli Lesu, Ini Strategi APM Daihatsu
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan, ada investor yang berkomitmen meluaskan bisnis minuman ringan dengan investasi USD 53 juta.
Izin prinsip investasi peternakan dan budi daya sapi senilai USD 10 juta juga telah diterbitkan. ”Ada pula yang memperluas investasi di sektor telekomunikasi pendukung jasa aplikasi e-health senilai USD 10 juta,” terangnya.
BACA JUGA: Cieee... Gandeng Go-Jek, Saham Blue Bird Naik 8 persen
Sembilan perusahaan lainnya sebatas menyatakan minat berinvestasi di berbagai bidang. Mereka sedang berdiskusi dengan KJRI dan perwakilan BKPM di Sydney, KBRI Canberra, KJRI Melbourne, KJRI Perth, dan KJRI Darwin tentang iklim investasi di Indonesia.
Salah satu perusahaan yang serius ingin menanamkan modal adalah kontraktor pembangkit listrik tenaga air yang juga telah memiliki pengalaman joint venture dengan perusahaan asal Tiongkok. ”Nilai investasinya mencapai USD 100 juta,” ujar Franky. (dee/jos/jpnn)
BACA JUGA: TOP! Cadangan Devisa Tembus USD 107,7 Miliar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sektor Healthcare Jadi Prioritas Mandiri
Redaktur : Tim Redaksi