jpnn.com - JAKARTA- Sebanyak 12 kepada daerah (kada) berprestasi di bidang pendidikan mendapatkan anugerah Kihajar.
Penghargaan diberikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Efffendy bertepatan di Hari Guru Nasional (HGN), 25 November.
BACA JUGA: Pemda Minta Ujian Nasional tak Langsung Disetop
"Empat gubernur dan delapan bupati/walikota ini patut diberi apresiasi atas dedikasinya memajukan pendidikan di daerah masing-masing melalui peranan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)," ungkap Muhadjir, Jumat (25/11).
Menurut Muhadjir, Anugerah Kihajar diharapkan menjadi tolok ukur perkembangan TIK untuk pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA: Dua Tokoh ini Ternyata jadi Inspirasi Ahok di Dunia Pendidikan
Selain itu, Kihajar bisa menjadi wadah tahunan bagi para pemangku kepentingan untuk mempublikasikan karya, berbagai ide, saling menginspirasi, dan memperoleh informasi terkini.
Di sisi lain, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Ari Santoso menambahkan, penyelenggaraan Anugerah Kihajar adalah kelima kalinya yang dihelat Kemdikbud.
BACA JUGA: Ini Jurus Anies Tingkatkan Mutu Pendidikan Ibu Kota
Tahapan penganugeran didahului dengan proses penilaian yang dilakukan selama dua bulan, sejak Oktober hingga November 2016.
"Penilaian dilakukan oleh tim juri dari kalangan universitas, pakar TIK, dan Pustekkom. Dari proses penilaian berdasarkan kebijakan, program, dan implementasi didapatkan nama penerima anugerah dengan empat tingkatan yaitu pertama, madya, utama, dan khusus," paparnya.
Adapun 12 kada berprestasi penerima Anugerah Kihajar adalah Gubernur Jambi Zumi Zola (utama), Gubernur NTB Zainul Majdi (pertama), Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (khusus), Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (khusus), dan Wali Kota Gorontalo Marten Taha (utama).
Selain itu, ada juga Wako Bontang Neni Moerniaeni (utama), Wako Balikpapan Rizal Effendi (madya), Wako Jambi Syarif Fasha (madya), Wako Pontianak Sutarmidji (madya), Wako Ternate Burhan Abdurahman (pertama), Bupati Kerinci Adi Rozal (pertama), dan Wako Surabaya Tri Rismaharini (khusus). (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SMK Ditantang Jadi Gudang Inovator dan Entrepeneurship
Redaktur : Tim Redaksi