jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 12 kepala daerah yang terdiri dari empat gubernur dan delapan bupati/wali kota menerima Anugerah Kihajar tahun 2015.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan memberikan penghargaan kepada para kepala daerah tersebut dalam acara Malam Anugerah Kihajar ke-10, Kamis (26/11) malam.
Seperti dilansir dari situs Kemdikbud, anugerah Kihajar untuk gubernur dan bupati/wali kota adalah bentuk apresiasi Kemendikbud kepada kepala daerah yang berprestasi mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan. Pendayagunaan TIK dalam pendidikan meliputi kegiatan pembelajaran dan administrasi baik di sekolah maupun di lembaga pemerintah yang menangani pendidikan.
Penganugerahan untuk kepala daerah ini didahului proses penilaian yang dilakukan dari Oktober hingga November 2015. Kategori penilaian meliputi kebijakan, program, dan implementasi. Pada kategori implementasi dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu utama, madya, dan pratama.
Gubernur yang mendapat Anugerah Kihajar yaitu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, dan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo.
BACA JUGA: Segera Daftar! Uji Kompetensi Guru Susulan 11 Desember
Sedangkan bupati/wali kota yang mendapat penghargaan yaitu: a. Haryadi Suyuti (Kota Yogyakarta); b. Benhur Tomi Mano (Kota Jayapura); c. Syarif Fasha (Kota Jambi); d. Illiza S. Djamal (Kota Banda Aceh); e. Marten A. Taha (Kota Gorontalo); f. Adi Darma (Kota Bontang); g. Hendri Arnis (Kota Padang Panjang); i. Juliatmono (Kabupaten Karanganyar).
Mendikbud Anies Baswedan mengapresiasi para kepala daerah yang telah mendayagunakan TIK untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah. Di daerah yang sulit aksesnya, kata Mendikbud, kehadiran teknologi adalah keharusan, karena tanpa teknologi mereka akan semakin tertinggal dari daerah lain. Namun yang lebih penting adalah manusia pengguna teknologinya.
"Mari sama-sama dorong, agar guru-guru mengoptimalkan pemanfaatan TIK, dengan begitu teknologi yang hadir benar-benar bisa membuat proses pembelajaran menyenangkan, lebih dekat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan membuat jarak geografis tidak menjadi kendala," kata Menteri Anies. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Pelajar Kutai Timur Mau Beasiswa ke Eropa? Begini Caranya
BACA JUGA: Oke Banget! Pramuka Indonesia Kerjasama Dengan Unicef
BACA ARTIKEL LAINNYA... SELAMAT: STPI Lantik 127 Pilot
Redaktur : Tim Redaksi