Oke Banget! Pramuka Indonesia Kerjasama Dengan Unicef

Jumat, 27 November 2015 – 02:31 WIB
Adhyaksa Dault dan Unicef. Foto: Indopos

jpnn.com - JAKARTA - Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menandatangani perjanjian kerja sama dengan UNICEF dalam meningkatkan perlindungan dan meningkatkan kesejahteraan anak Indonesia.

Perjanjian yang dirumuskan lewat Nota Kesepahaman ini ditandatangani dalam suasana peringatan 25 tahun Ratifikasi Konvensi Hak Anak. Kerjasama kedua lembaga ini akan meliputi tiga hal: perlindungan anak, peningkatan kesejahteraan anak, terutama dalam bidang kesehatan, air sanitasi, dan gizi serta penggunaan media sosial sebagai sarana penyampaian aspirasi anak-anak yang positif dan membangun.

BACA JUGA: SELAMAT: STPI Lantik 127 Pilot

Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault dan Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia Gunila Olsson pada kesempatan Pramuka Expert and Executive Forum di Jakarta, Kamis (26/11).

Keduanya sepakat untuk memperkuat perlindungan dan penghormatan hak-hak anak di Indonesia yang diimplementasikan dalam bentuk kerja sama di area-area program prioritas Pramuka dan UNICEF.

BACA JUGA: Urus Izin Kampus dan Prodi Baru, Pasang Tarif Rp 1,8 M

Adhyaksa Dault mengatakan penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan salah satu langkah yang dibuat guna memastikan hak-hak anak Indonesia terpenuhi.

Gerakan Pramuka sangat berkepentingan memastikan hak anak, yang merupakan peserta didik utama dalam kegiatan Kepramukaan, dilindungi dan selalu dijunjung tinggi.

BACA JUGA: Rektor Unpad Minta Effendi Simbolon Tetap Lakukan Aktivitas Penelitian

“Melalui momentum ini Gerakan Pramuka akan terus mempromosikan upaya perlindungan terhadap hak anak dan menjamin kebebasan anak berekspresi serta memastikan anak Indonesia sehat dan sejahtera,“ kata Adhyaksa.

Kak Adhyaksa juga menegaskan bahwa penting dan mendesaknya sikap tegas terhadap para pelaku kejahatan anak saat ini. Menurut Kak Adhyaksa, Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan mentalitas anak bangsa wajib mendukung upaya-upaya menjaga masa dan depan dan nyawa anak bangsa Indonesia.

“Anak itu masa depan bangsa. Ini mungkin gagasan baru (kejahatan anak sebagai extraordinary crime), tapi keberadaannya sangat penting untuk menyelamatkan nasib anak bangsa kita. Kita harus mendukung bersama seluruh elemen bangsa agar anak-anak kita terlindungi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan UNICEF Indoneia Gunilla Olsson mengaku sangat senang dengan penandatanganan MOU ini, hal ini karena Gerakan Pramuka merupakan kepanduan dengan anggota terbesar di dunia. Ia juga menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Gerakan Pramuka dilaksanakan di awal siklum program baru antara UNICEF dengan pemerintah Indonesia.

“Kami ingin bekerja sama dengan pramuka dalam bidang-bidang sepergi aya hidup sehat, perilindungan anak, sanitasi, dan promosi kebersihan hingga kesiapan menghadapi bencana yan gmenjadi prioritas dalamprogram kami mulai tahun 2016 hinga 2020,” kata Gunilla. (indopos/jos/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2015, Sebanyak 57 Ribu Guru PAUD Ikuti UKG


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler