JAKARTA - Bukan hanya timnas angkat besi senior yang menjadi perhatian PB PABBSI. Para lifter remaja pun turut menjadi pusat perhatian. Setelah menggelar kejurnas remaja di Bali 26-28 Februari lalu, PB PABBSI sudah menjaring lifter remaja yang dianggap layak mewakili Indonesia di kejuaraan dunia.
Total, sebanyak 12 lifter junior dipersiapkan untuk menghadapi even yang akan digeber di Taskent 6-13 April tersebut. Rinciannya, jumlah itu terbagi sama rata masing-masing enam lifter putra dan putri.
PB PABBSI sengaja mengirimkan banyak lifter dengan sebuah tujuan besar. Yakni pengumpulan poin.
“Kami mengejar target pengumpulan poin untuk masuk sembilan besar dunia. Harapannya Indonesia nantinya mendapat dua jatah ke Olimpiade Remaja di Nanjing 2014 mendatang,” terang Hadi Wihardja, coordinator cabor terukur Prima Pratama di Jakarta Rabu (6/3).
Khusus sector putri, Prima memiliki misi lebih besar. Yakni bisa masuk tujuh besar dunia. Setidaknya, ada dua cara menuju Olimpiade Remaja nanti. Salah satunya bila tim putri memenuhi ketentuan yang diberikan IOC.
Nah, bila tim putri terlempar dari sepuluh besar, mereka hanya akan mendapatkan satu jatah ke Nanjing. Sementara, jika tim tim putra keluar dari 15 besar, mereka juga hanya akan mendapatkan satu tiket.
“Karena itu, para lifter tidak boleh cepat puas. Mereka harus berlatih keras di daerahnya masing-masing. Ini untuk memenuhi ekspktasi masyarakat Indonesia,” tambah mantan lifter Timnas tersebut.
Pada Olimpiade Remaja 2010 lalu, Indonesia hanya sanggup mendapatkan sekeping perunggu yang disumbangkan Dwi Safitri di kelas 53 kg. (jos/mas/jpnn)
Total, sebanyak 12 lifter junior dipersiapkan untuk menghadapi even yang akan digeber di Taskent 6-13 April tersebut. Rinciannya, jumlah itu terbagi sama rata masing-masing enam lifter putra dan putri.
PB PABBSI sengaja mengirimkan banyak lifter dengan sebuah tujuan besar. Yakni pengumpulan poin.
“Kami mengejar target pengumpulan poin untuk masuk sembilan besar dunia. Harapannya Indonesia nantinya mendapat dua jatah ke Olimpiade Remaja di Nanjing 2014 mendatang,” terang Hadi Wihardja, coordinator cabor terukur Prima Pratama di Jakarta Rabu (6/3).
Khusus sector putri, Prima memiliki misi lebih besar. Yakni bisa masuk tujuh besar dunia. Setidaknya, ada dua cara menuju Olimpiade Remaja nanti. Salah satunya bila tim putri memenuhi ketentuan yang diberikan IOC.
Nah, bila tim putri terlempar dari sepuluh besar, mereka hanya akan mendapatkan satu jatah ke Nanjing. Sementara, jika tim tim putra keluar dari 15 besar, mereka juga hanya akan mendapatkan satu tiket.
“Karena itu, para lifter tidak boleh cepat puas. Mereka harus berlatih keras di daerahnya masing-masing. Ini untuk memenuhi ekspktasi masyarakat Indonesia,” tambah mantan lifter Timnas tersebut.
Pada Olimpiade Remaja 2010 lalu, Indonesia hanya sanggup mendapatkan sekeping perunggu yang disumbangkan Dwi Safitri di kelas 53 kg. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Hanya Fokus Cabor Potensial untuk Sea Games
Redaktur : Tim Redaksi