12 Perguruan Tinggi Ternama Bergabung di ICE Institute, Siapkan 120 Mata Kuliah Unggulan, Gratis 3 Tahun

Kamis, 06 Mei 2021 – 13:40 WIB
Rekor UT Prof Ojat Darojat (batik coklat) mendampingi Dirjen Dikti Kemendikbudristek Nizam (kanan) saat mencoba platform ICE Institute. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 12 perguruan tinggi ternama bergabung dalam Indonesia Cyber Education Institute (ICE Institute).

Langkah tersebut menyusul ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama antara Universitas Terbuka (UT) dengan 12 perguruan tinggi mitra dalam Rangka Pengembangan ICE Institute.

BACA JUGA: Moeldoko: Lulusan UT Enggak Boleh Rendah Diri

Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan, ICE Institute ini merupakan implementasi program Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yaitu Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. ICE Institute merupakan lembaga pembelajaran dalam jaringan (daring).

"ICE Institute adalah program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek yang dititipkan ke Universitas Terbuka sebagai perguruan tinggi yang berpengalaman menyelenggarakan pendidikan jarak jauh," tutur Prof Ojat dalam sambutannya pada penandatanganan perjanjian kerja sama dalam rangka pengembangan pembelajaran daring Indonesia, di Kampus UT, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Kamis (6/5).

BACA JUGA: Prospektif, Ita Purnamasari hingga Sarjana UGM Bisnis Cokelat

Dia menjelaskan, ICE Institute (https://icei.ut.ac.id/) merupakan marketplace pembelajaran daring di Indonesia berisi galeri mata kuliah daring yang bisa ditempuh oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

Selain itu bisa dialihkreditkan dalam lingkungan ekosistem pendidikan tinggi di Indonesia (national e-learning registry) dengan menggunakan teknologi blockchain.

BACA JUGA: Riyanto Memergoki Jefri Berbuat Dosa di Bulan Ramadan, Langsung Teriak

Dalam pengoperasiannya, ICE Institute bekerja sama dengan 12 perguruan tinggi di Indonesia yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Sebelas Maret, Universitas Pradita, Universitas Bina Nusantara, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. 

"UT mendukung sepenuhnya operasional ICE Institute untuk peningkatan kualitas pembelajaran di Indonesia," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam mengungkapkan, ICE Institute memberikan kesempatan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia untuk memilih PTN dan PTS yang kualitasnya bagus untuk mendapatkan mata kuliah unggulan.

Ada ketentuan, setiap PTN dan PTS yang bergabung dalam ICE Institute harus menyiapkan 10 mata kuliah unggul yang bisa dipilih seluruh mahasiswa di Indonesia. 

"Jadi setiap mahasiswa bisa ambil mata kuliah gratis di kampus-kampus yang masuk ICE Institute," jelasnya.

Cara ini, kata Nizam, sebagai bentuk kemerdekaan mahasiswa untuk memilih mata kuliah sesuai passion-nya. Seorang mahasiswa yang tinggal di wilayah 3T memungkinkan diajari dosen-dosen terbaik di UI, UGM, Binus atau lainnya.

Sementara itu  Kepala ICE Institute Prof Paulina Pannen menambahkan, saat ini ada 120 mata kuliah daring yang akan diintegrasikan dalam platform ICE Institute.

Masing-masing mahasiswa di seluruh Indonesia bisa mengakses 120 mata kuliah itu secara gratis selama tiga tahun.

"Keberadaan ICE Institute diharapkan bisa memberikan makna berarti dalam pengembangan pembelajaran secara daring, sehingga nanti alumninya mampu berkompetisi di dunia kerja," ucapnya. 

Paulina menjelaskan, untuk pengembangan pembelajaran daring melalui ICE Institute ini direncanakan dengan memanfaatkan kemitraan dengan beberapa universitas sebagai sumber materi pembelajaran dan dosen penanggung jawab mata kuliah. Semua data hasil pembelajaran daring melalui ICE Institute ini akan tercatat juga di Pusat Data dan Informasi Ditjen Dikti (PD Dikti).    

"ICE Institute adalah market place pembelajaran daring di Indonesia dan nantinya akan mengarah untuk regional Asia Tenggara serta dunia internasional," tandas Paulina. (esy/jpnn)

 

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
ICE Institute   UT   UGM   UI   IPB   Perguruan Tinggi  

Terpopuler