jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa mengatakan, sebanyak 78 lokasi BBM satu harga sudah diresmikan.
Sementara itu, sisanya akan dikebut dalam waktu dua minggu mendatang.
BACA JUGA: Sangat Pantas Masyarakat Tetap Pilih BBM Berkualitas
’’Memang ada 12 (di antara 114) yang sudah uji operasi. Namun, perizinan operasinya masih terkendala,’’ ujar Fanshurullah setelah peresmian SPBU Kompak 26.348.05 di Suoh, Jumat (26/10).
Pihaknya telah menyerahkan daftar lokasi yang masih terkendala izin kepada pemerintah.
BACA JUGA: Arah Kebijakan BBM Tidak Jelas
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun telah mengirimkan surat kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan tembusan ke presiden.
Inti isinya, mengimbau bupati-bupati yang bersangkutan untuk bisa mempercepat izin.
BACA JUGA: Pengguna BBM Unggulan Ogah Balik ke Produk Oktan Rendah
’’Mau IMB, izin prinsip, dan UKL/UPL karena Pertamina sudah siap. Ini kami mohon dibantu karena menyangkut kesejahteraan rakyat,’’ terang Fanshurullah.
Sementara itu, 16 lokasi BBM satu harga sisanya sudah tidak terkendala perizinan maupun investor.
’’Sudah ada (investor). Kami yakin sampai 130 titik. Insyaallah selesai semua,’’ kata Fanshurullah.
Sejak 2017 hingga 11 Oktober 2018, jumlah penyaluran BBM satu harga jenis solar mencapai 1,5 kiloliter (kl) per hari dan 2,5 kiloliter premium per hari.
’’Jika 160 lokasi BBM sudah beroperasi semua hingga akhir 2019, nilai yang dianggarkan Rp 1,25 triliun,’’ ungkap Fanshurullah. (vir/c14/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Operasikan 77 Titik BBM Satu Harga
Redaktur & Reporter : Ragil